Rayakan Kemerdekaan Indonesia, Pecinta Alam di Mojokerto Bentangkan Bendera 100 Meter di Bukit Krapyak

Mojokerto, Diswaymojokerto.id -  Relawan Peduli Lingkungan (Replika) Mojokerto menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Pacet, Mojokerto, Minggu, 17 Agustus 2025. 

Upacara berlangsung khidmat di ketinggian 900 mdpl dengan bendera raksasa sepanjang 100 meter dan lebar 3 meter dibentangkan di lereng utara Gunung Welirang.

Acara ini diikuti sekitar 500 pecinta alam dari berbagai kota di Jawa Timur, seperti Mojokerto, Jombang, Sidoarjo, Pasuruan, Surabaya, dan Gresik. 

Para peserta terdiri dari mahasiswa, pelajar, hingga komunitas pecinta alam yang telah memulai perjalanan sejak Sabtu, 16 Agustus 2025 dan melakukan camping ground di Bukit Krapyak sebelum mengikuti upacara.

Peserta upacara di bukit Krapyak Pacet 17 Agustus 2025-Foto : dok. Replika Mojokerto-

Petugas upacara, Basuki atau akrab disapa Cacing, mengatakan kegiatan ini digelar untuk mengenang perjuangan para pahlawan sekaligus mempererat silaturahmi antar pecinta alam. 

“Lokasi Bukit Krapyak dipilih karena mudah dijangkau, sehingga banyak komunitas bisa berkumpul dan bersama-sama merayakan kemerdekaan,” jelasnya.

Selain pengibaran bendera, peserta juga mengikuti rangkaian kegiatan lain seperti senam, outbound, permainan, dan pembagian doorprize. 

BACA JUGA:Peringatan Kemerdekaan, Wali Kota Mojokerto Ingatkan Kedaulatan di Semua Bidang

BACA JUGA:Libur Panjang Kemerdekaan Indonesia, Stasiun Mojokerto Alami Lonjakan Penumpang

Menurutnya, ini merupakan tahun keempat Replika menggelar kegiatan serupa dengan antusiasme yang terus meningkat, khususnya dari kalangan pelajar dan generasi Z.

Dalam kesempatan tersebut, generasi muda pecinta alam juga menyampaikan pesan moral kepada bangsa. 

Ratusan pencinta alam melakukan upacara pengibaran bendera Merah Putih raksasa di bukit Krapyak, Pacet Mojokerto 17 Agustus 2025 -Foto : dok. Replika Mojokerto-

Mereka menegaskan keinginan agar Indonesia diwarisi solusi, bukan masalah. Pesan yang disuarakan antara lain tidak mewariskan utang masalah, menjaga kelestarian alam, membangun ekonomi sehat, serta membuka kesempatan yang adil bagi seluruh anak bangsa, dan para pecinta alam ingin warisan beruap hutan yang rimbun, laut yang biru, udara sehat serta kesempatan hidup yang adil. 

Sumber: