Taman Ghanjaran Trawas, Masih Menjadi Destinasi Wisata Favorit

Taman Ghanjaran Trawas di Desa Ketapanrame Trawas -Foto : Reza Magang-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Taman Ghanjaran di Desa Ketapanrame, Trawas, Mojokerto, masih menjadi salah satu favorit destinasi wisata di Trawas dan sekitarnya. Bukan karena ada wahana baru, melainkan karena taman ini memang punya daya tarik yang tak lekang oleh waktu: suasana sejuk, bersih, nyaman, serta wahana permainan yang lengkap dan terjangkau untuk semua kalangan.
Bagi yang sudah pernah ke Trawas, nama Taman Ghanjaran hampir pasti tak asing lagi. Letaknya strategis di jalur wisata, dengan latar megah Gunung Penanggungan dan Welirang. Dari dulu hingga sekarang, kawasan ini tetap menjadi tempat persinggahan favorit keluarga, rombongan sekolah, maupun wisatawan dari luar kota.
Meski sudah lama berdiri, pengelolaan wahana di Taman Ghanjaran terbilang rapi. Tiket masuk masih Rp5.000 per orang. Sementara tiket wahana berkisar Rp5.000–Rp20.000. Dari caraousel untuk anak-anak, sepeda udara bagi yang ingin uji nyali, hingga wahana yang lebih menantang seperti tagada rider, swinger, pontang panting, dan bianglala semuanya tetap dirawat agar layak dimainkan.
View Taman Ghanjaran-Foto : Reza Magang-
Harga murah bukan berarti seadanya. Toilet bersih, tempat duduk yang banyak, mushola, dan area parkir luas membuat pengunjung betah. Apalagi terkadang ada hiburan akustik dari musisi lokal. Bayangkan, duduk sore di kursi taman, menikmati kopi panas dengan latar musik akustik, sementara anak-anak tertawa di wahana itulah suasana khas Ghanjaran yang membuat orang kembali lagi.
Jam bukanya pun ramah wisatawan. Pada hari biasa (weekday), taman buka pukul 10 pagi–9 malam. Sementara akhir pekan lebih panjang: Sabtu dari 10 pagi–10 malam, dan Minggu dari 9 pagi–9 malam. Jadi, mau datang pagi untuk foto-foto, atau malam untuk menikmati gemerlap lampu bianglala, semua bisa.
BACA JUGA:Siswa SMK Raden Rahmat Mojosari Tewas dalam Kecelakaan di Mojosari
BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Atap Gedung di Mojokerto
“Kalau di kota, tiket wahana segini nggak ada mas. Di sini bisa murah tapi tetap seru. Anak-anak betah main, kami juga bisa santai,” ujar Suyono, pengunjung asal Sidoarjo, yang sengaja datang bersama keluarganya.
Mushola di Taman Ghanjaran yang terjaga kebersihannya-Foto : Reza Magang-
Menariknya, meski sudah lama ada, Taman Ghanjaran tetap terasa hidup. Hal ini berkat pengelolaan oleh desa yang terus menjaga kebersihan dan kenyamanan. Mereka tidak membiarkan wahana terlihat usang atau terbengkalai. Justru sebaliknya, setiap kunjungan terasa seperti pulang ke tempat yang selalu menyenangkan.
Banyak pengunjung datang bukan hanya untuk naik wahana, tapi juga sekadar duduk santai. Dengan udara Trawas yang sejuk, Ghanjaran menjadi tempat melepas penat yang murah meriah. Orang tua bisa duduk sambil menikmati pemandangan, sementara anak-anak berlarian atau mencoba wahana sepuasnya.
BACA JUGA:Nekat, Aksi Dua Pria Bobol Kotal Amal Musala di Mojokerto Digagalkan Warga
Sumber: