Waspadai Informasi, Provokasi dan Ajakan Aksi Massa Lewat Media Sosial

Selain tiga langkah tersebut, masyarakat juga perlu meningkatkan literasi digital. Jangan langsung percaya dengan informasi yang beredar tanpa melakukan verifikasi.

Sikap kritis dalam bermedia sosial adalah kunci agar kita tidak terjebak dalam isu yang sengaja diciptakan untuk menimbulkan keresahan.

BACA JUGA:Puncak Cendono, Surga Tersembunyi di Lereng Gunung Arjuno-Welirang

BACA JUGA:5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Situasi Negara Seperti Saat Ini

Memeriksa kevalidan informasi bisa dilakukan dengan cara menelusuri sumber berita, membandingkan dengan media resmi, atau menghubungi langsung pihak yang disebutkan dalam pamflet.

Perlu diingat, demokrasi di Indonesia memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, termasuk melalui aksi demonstrasi.

Namun, kebebasan ini harus dijalankan sesuai aturan hukum yang berlaku agar tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas. Jangan sampai semangat demokrasi justru dijadikan celah oleh pihak-pihak tertentu untuk menyulut konflik.

Poster yang memprovokasi| instagram |Anindytha Arsa-Foto : Yoga Magang-

Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk selalu berhati-hati, cermat, dan kritis dalam menyikapi setiap ajakan yang beredar di media sosial. Jangan mudah terprovokasi hanya karena tampilan pamflet yang meyakinkan atau isu yang sedang ramai dibicarakan. Bijaklah dalam bermedia sosial, karena satu langkah salah dalam menanggapi informasi bisa berakibat besar bagi ketentraman bersama.

Sumber: