Ucapan HUT ke 80 kemerdekaan RI - Tjiwi Kmia

Kekeringan Mojokerto, Pemkab Salurkan Bantuan Air Bersih dan Pangan Untuk Warga Terdampak

Kekeringan Mojokerto, Pemkab Salurkan Bantuan  Air Bersih dan Pangan Untuk Warga Terdampak

Pemkab Mojokerto menyalurkan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan. -Foto : dok. Diskominfo Kabupaten Mojokerto).-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Pemkab Mojokerto menyalurkan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di Desa Manduro Manggung Gajah, Ngoro, Kamis, 18 September 2025 sore. 

Bantuan disalurkan berupa 90 tangki truk air bersih, 150 paket beras ukuran 5 kilogram, 100 paket perlengkapan masak, serta 50 buah jerigen. 

Seluruh bantuan tersebut didistribusikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, sebagai langkah darurat untuk memenuhi kebutuhan pokok warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra mengatakan, bantuan ini akan berjalan setiap hari, sembari pihak Pemkab Mojokerto akan berkoordinasi dengan Provinsi Jatim. 

"Kami akan coba agar tidak seperti ini terus-menerus. Kami akan koordinasi dengan provinsi untuk mencari sumber air dari mana yang bisa disalurkan ke sini. Tetapi untuk sementara ini, ya seperti ini dulu, karena disini memang sulit sumber air. Kalau pun dibor hingga 150 meter, belum tentu ada airnya. Kami akan carikan solusi, untuk sementara seperti ini," ujarnya, Jumat, 19 September 2025. 

BACA JUGA:Bukit Lincing, Jalur Santai di Kaki Arjuno

BACA JUGA:Kolaborasi Ubaya dan UM Surabaya Perkuat Daya Saing Keripik Produksi Trawas Mojokerto

Sebelumnya, dropping air bersih untuk tiga desa di Kabupaten Mojokerto mengalami krisis air terus berlanjut, setelah sebelumnya dibantu Pemkab Mojokerto, kini bantuan air bersih dilakukan oleh BPBD Provinsi Jatim. 

Data BPBD Kabupaten Mojokerto merinci, di Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, terdapat 1.499 KK atau 3.034 jiwa terdampak. Masih di kecamatan yang sama, Desa Manduro Manggung Gajah terdampak sebanyak 567 KK atau 1.861 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Trawas, Desa Duyung mengalami dampak pada 503 KK atau 1.564 jiwa.

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin mengatakan, dropping air bersih untuk tiga desa yang terdampak kekeringan kini dibantu oleh BPBD Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya dibantu oleh Pemkab Mojokerto. 

"Dropping air bersih dilanjutkan oleh pihak BPBD Provinsi Jatim mulai hari ini, Kamis, 4 September hingga 8 Oktober 2025," ucapnya. 

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, pengiriman air bersih dilakukan setiap hari menggunakan 10 armada tangki berkapasitas 4.000 liter. Rinciannya Desa Kunjorowesi 4 tangki, Desa Manduro Manggung Gajah 3 tangki, dan Desa Duyung 3 tangki.

"Yang bantuan dari BPBD Provinsi Jatim sebanyak 300 tangki," terangnya. 

Sebelumnya, dampak kekeringan di Kabupaten Mojokerto mengakibatkan tiga desa berada di kaki Gunung Penanggungan mengalami krisis air bersih. 

Sumber:

b