Jalan jalan cuan bersama Dahlan Iskan

Peringatan Maulid Nabi di Jember, Raih Rekor MURI dengan Kirab 500 Ancak

Peringatan Maulid Nabi di Jember, Raih Rekor MURI dengan Kirab 500 Ancak

Festival ancak agung di Kabupaten Jember untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW-Foto : Kominfo Pemkab Jember-

Puncak keberhasilan acara ini adalah pencapaian Rekor MURI melampaui rekor sebelumnya. Prosesi kirab yang dimulai dari kawasan Sultan Agung menuju alun-alun menjadi bukti nyata komitmen Jember dalam melestarikan warisan budaya sekaligus memperkuat persaudaraan. Setelah diarak, ancak-ancak tersebut didoakan bersama dan dibagikan kepada masyarakat sebagai bentuk sedekah dan rasa syukur.

Camat Patrang, Ajib, S.IP., menyatakan kesiapan jajarannya untuk mendukung penuh kegiatan ini. “Kirab Ancak Agung ini harus kita persiapkan sebaik mungkin. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan menyukseskan program-program pemerintah kabupaten,” ungkapnya.  lokal.

Malam Puncak: Nuansa Religius dan Kebhinekaan

Pada malam hari pukul 19.00 WIB, acara puncak berlangsung dengan khidmat. KH. Moh. Kholil As’ad, pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Situbondo, memimpin shalawat dan menyampaikan tausiah yang penuh makna, memperkuat nuansa religius acara.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah dan Bupati Fawait Kunjungi Keluarga Korban Kecelakaan Karyawan RS Bina Sehat Jember

Alunan hadrah, lampu sorot, dan semangat masyarakat menciptakan suasana meriah sekaligus penuh keberkahan. Doa bersama menutup rangkaian acara, diikuti pembagian hasil bumi dari ancak kepada masyarakat secara tertib.


Warga Jember memenuhi alun-alun untuk mengikuti Festival Ancak Agung-Foto : Kominfo Pemkab Jember-

Festival Ancak Agung bukan hanya perayaan tahunan, tetapi juga upaya strategis Pemerintah Kabupaten Jember untuk menjadikan tradisi ini sebagai ikon baru wisata religi dan budaya. Dengan pemecahan Rekor MURI, Jember tidak hanya mengukir sejarah, tetapi juga mempertegas identitasnya sebagai kota budaya yang kaya akan tradisi dan semangat kebersamaan.

Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, kecamatan, desa, swasta, dan masyarakat. Tradisi Ancak Agung, yang awalnya merupakan simbol syukur atas hasil bumi, kini berkembang menjadi festival budaya yang mampu menarik perhatian nasional. Ke depan, masyarakat berharap acara ini menjadi event tahunan yang semakin memperkuat daya tarik wisata Jember.

BACA JUGA:Pemkab Jember Tangani Perlintasan KA Pecoro, Rawan Kecelakaan dan Sebabkan Macet Parah

Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai ukhuwah yang terjalin, Jember telah menorehkan catatan bersejarah melalui Festival Ancak Agung 2025. Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga langkah penting dalam melestarikan warisan leluhur dan mengangkat marwah Jember di kancah yang lebih luas.

Sumber:

b