Influencer Medsos Mojokerto Minim Minat dalam Branding Politik
ilustrasi/unsuplas--
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Menjelang tahun politik, publikasi umumnya melibatkan berbagai media, termasuk media siber, cetak, dan televisi. Namun, berbeda dengan influencer bergerak di bidang media sosial (medsos).
Meskipun perkembangan medsos sekarang juga banyak dijadikan ajang bagi partai politik dan calon anggota legislatif dalam upaya branding mereka.
Seperti halnnya influencer asal Mojokerto, Hizkia Umbu. Pemilik akun Instagram bernama 'Asli Mojokerto' tersebut menilai bahwa garapan branding di sektor politik belum memberikan dampak signifikan pada akun medsos dikelolanya. Ada beberapa faktor yang membuatnya enggan terlibat dalam branding politik.
"Konsentrasi awal dari akun medsosnya merupakan fokus pada peristiwa atau kejadian-kejadian sedang viral," bebernya, Rabu (1/11/2023).
Baginya, konten politik memerlukan pertimbangan matang dan seringkali berkaitan dengan preferensi politik seseorang. Berbeda pilihan politik dapat mengakibatkan follow dan unfollow di antara pengikut akun medsosnya.
"Maka dari itu, saya lebih memilih untuk tidak terlibat dalam dunia branding politik," ungkapnya.
Selain itu, aspek hiburan menjadi faktor penting yang memengaruhi untuk menjauh dari branding politik. Dia menyadari bahwa konten serius seperti politik tidak mendapat perhatian lebih dari penikmat medsos.
"Konten yang lebih ringan seperti pantun atau tempat-tempat nongkrong yang asyik justru lebih diminati. Konten politik seringkali kurang diminati khalayak medsos lebih suka bersantai dan mencari hiburan," tambahnya.
Sumber: