Identifikasi Hoax, MAFINDO Latih 100 Mahasiswa Univ Pesantren KH Abdul Khalim
Peserta pelatihan penginderaan hoaks Universitas Pesantren KH Abdul Chalim Pacet-MAFINDO for Disway Mojokerto-
Mojokerto, mojokerto.disway.id -
Masyarakat AntiFitnah Indonesia (MAFINDO) wilayah Mojokerto terus gencar sosialisasi mengenai penginderaan terhadap hoax. Kepekaan terhadap hoax itu gencar dilakukan, terutama kepada generasi milenial.
Koordinator MAFINDO Mojokerto, Cahya Suryani, mengatakan, generasi milenial atau Gen Z harus bisa cepat mengidentifikasi apakah sebuah informasi hoax atau bukan. Karena itu MAFINDO berusaha mengenalkan cara identifikasi melalui pepelatihan.
Seperti Pelatihan Sekolah Kebangsaan dengan tema “Gen Z Bisa Milih”. Kegiatan ini diikuti 100 peserta yang berasal dari Universitas Pesantren KH Abdul Chalim.
Acara yang digelas pada hari Rabu, 01/11 2023 di Aula Fakultas Tarbiyah Lantai 3 Universitas Pesantren KH Abdul Chalim itu pun berlangsung seru. Peserta juga antusias mengikuti pelatihan. ‘’Karena dalam pelatihan itu kami juga ada permainan yang menunjang materi pelatihan,’’ kata Cahya Suryani.
Chacha, panggilan akrabnya, juga menuturkan bahwa pelatihan tersebut diikuti mahasiswa semester awal. Selain itu juga ada beberapa mahasiswa semester atas yang tertarik ingin belajar literasi digital.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari dosen, dan juga pembina asrama, Imam Syafii, M.Kom.
Cahya Suryani yang juga PIC Pelaksana Sekolah Kebangsaan itu menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan sederhana. ‘’Memberi kesempatan Gen Z untuk menyampaikan berbagai hal mengenai pemilu dan demokrasi,’’ tuturbya.
Selain itu juga memberikan bekal imunitas kepada pemilih pemula terhadap bahaya hoax. ‘’Terutama menjelang Pemilu 2024 melalui kegiatan penginderaan Hoax,’’ tegasnya.
Sementara Dosen KPI Universitas Pesantren KH Abdul Chalim menekankan bahwa mahasiswa butuh pengetahuan mengenai literasi digital sebagai tambahan pengetahuan diluar pembelajaran. Oleh karena itu pihak kampus menyambut baik dan mengapresiasi Sekolah Kebangsaan yang dilaksanakan hari ini.
Koordinator fasilitator Sekolah Kebangsaan, Puradian Wiryadigda, menyampaikan bahwa kegiatan Sekolah Kebangsaan ini adalah inisiasi dari sebuah Konsorsium yang bernama Tular Nalar. ‘’Tular Nalar terdiri dari berbagai mitra seperti MAFINDO dan Love Frankie yang konsen pada literasi media,’’ katanya.
Dia juga menjelaskan mengenai dukungan dari Google.org pada kegiatan tersebut. Disampaikan juga bahwa ada 10 Fasiliator Sekolah Kebangsaan yang mendampingi mahasiswa-mahasiswi selama kegiatan berlangsung.
‘’10 Fasilitator tersebut telah mengikuti ToT yang digelar Tular Nalar,” tuturnya. (*)
Sumber: