Bupati Mojokerto Raih Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional, Ini Penjelasan Dispendik Mojokerto

Rabu 15-11-2023,10:20 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Eno

Mojokerto,mojokerto.disway.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meraih penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2023 kategori Wiyata Darma Pratama dari Kemendikbud Ristek. Penghargaan tersebut diberikan kepada Ikfina karena kerja kerasnya turut menyukseskan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Apresiasi Bunda PAUD tingkat nasional ini sebagai wujud terima kasihnya kepada para Bunda PAUD turut menyukseskan gerakan transisi pendidikan anak usia dini (PAUD) ke SD yang menyenangkan. 

Target transisi ini meliputi satuan pendidikan perlu menghilangkan tes membaca, menulis dan menghitung (Calistung) dari proses penerimaan peserta didik baru jenjang SD.

Kepala bidang (Kabid) PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Dono Wistoro mengatakan bahwa gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Transisi PAUD –SD merupakan penyelarasan pembelajaran PAUD – SD bertujuan agar peserta didik PAUD tidak perlu melakukakan terlalu banyak penyesuian saat berpindah menjadi peserta didik SD. Serta agar peserta didik SD tidak pernah mengikuti PAUD tetap dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi.  Satuan pendidikan perlu menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD,” ucapnya, Rabu (15/11/2023).

Menurutnya penghargaan yang diterima Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pada minggu lalu tersebut karena kerja kerasnya sebagai penggerak program gerakan transisi PAUD ke SD yang akhirnya berhasil mendapatkan penghargaan Bunda PAUD kategori Wiyata Darma Pratama.

“Bupati sebagai penggerak dengan didampingi Pokja PAUD dan Dispendik Kabupaten Mojokerto telah memberikan kontribusi signifikan untuk merawat PAUD. Sebab, anak-anak usia 0-5 tahun merupakan masa emas. Sehingga penting ditanamkan 6 kemampuan pondasi anak,” katanya. 

Dono menjelaskan bahwa merdeka belajar episode ke 24 merupakan kebijakan mendasarari transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, dimulai sejak tahun ajaran baru. 

“Jadi satuan pendidikan perlu menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama di PAUD dan SD, dan menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak – anak di PAUD dan SD,” katanya.

Enam kemampuan fondasi anak antara lain sebagai berikut, mengenal nilai agama dan budi pekerti yang artinya mengenli konsep tuhan yang maha esa dan mengetahui kegiatan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya

Selain itu, keterampilan sosial dan bahasa yang berarti dapat mengucapkan kata tolong saat akan meminta bantuan kepada teman dan dapat meminta maaf serta terima kasih.

Kematangan emosi yang mampu menunggu dalam waktu tertentu, pemaknaan terhadap belajar positif yakni senang datang ke sekolah.

"Keterampilan motorik dan perawatan diri merupakan siswa dapat mampu mengelolah barang - barang milik pribadi yang dibawa ke sekolah, kematangan kognitif untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yakni mampu menyimak dan menyampaikan gagasan sederhana.

Kategori :