Melihat Lebih Dekat Eksistensi Seni Macapat di Kota Mojokerto

Kamis 20-06-2024,15:21 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Seni macapat saat ini terus dilestarikan di Kelurahan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Puisi tradisional Jawa tersebut secara perlahan mulai diperkenalkan kembali pada masyarakat. 

Melalui Paguyuban Macapat Sekar Arum Makam Mbah Cinde Amoh, seni macapat ingin mengajak keterlibatan generasi muda  dalam pelestarian seni macapat, mengkolaborasikan pemangku kebijakan dan pelaku seni.

Lurah Prajurit Kulon, Muhammad Nurhadi mengatakan, kegiatan macapat ini adalah kegiatan rutin dari Paguyuban Macapat Sekar Arum Makam Mbah Cinde Amoh di Kelurahan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali.

"Biasanya pada malam Jumat Legi. Kegiatan ini tidak harus berpatok pada Jumat Legi saja, namun setiap satu bulan sekali," ucapnya, Kamis (20/6/2024).


Uri-uri budaya Macapat di Kelurahan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-

Karena ini bagian dari Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya agar tidak punah dan bertujuan mencari kader anak-anak remaja dan sekolah untuk dilatihan macapat.

"Kedepannya, outputnya kami akan mencari kader remaja untuk latihan macapat agar nanti bisa tampil di acara kebudayaan Kota Mojokerto," terangnya.

BACA JUGA:Wisata Surabaya Kota Lama Diluncurkan 23 Juni, Ini Transportasi Publiknya

Antusiasme masyarakat terhadap kesenian macapat ini memang masih belum diminati, hal ini karena modernisasi serta era digital ini cukup sulit menerima kebudayaan tradisional.

"Kami tetap berkomitmen untuk melestarikan seni Macapat dan siap mendukung dengan menyediakan prasarana - prasarana," ujarnya. 

BACA JUGA:Maju Pilwali Mojokerto 2024, Ning Ita Peroleh Surat Rekomedasi PAN

Hadi menjelaskan, Kegiatan ini sudah ada sejak sekitar tahun 2015, namun sempat vakum saat pandemi COVID-19. Setelah ditunjuk sebagai lurah pada Februari 2023, Nurhadi mulai menghidupkan kembali kegiatan ini. 


Masyarakat kota Mojokerto yang masih peduli dengan budaya mocopat-Foto : Fio Atmaja-

"Dulu ini gabungan dari berbagai komunitas dan latihan di Gema FM, namun setelah vakum, akhirnya latihan sendiri di Prajurit Kulon," katanya.

Pihaknya menargetkan anak-anak remaja sebagai kader masa depan. "Pegiat budaya ini kan orang tua, target kami ke depan adalah mengkader anak muda. Jalan pelan-pelan yang penting berjalan dan ke depan akan mengkader anak muda," tandasnya.

Kategori :