Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Prajurit, Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon membuat terobosan. Mereka menginisiasi kegiatan Pasar Jadoel yang digelar di lapangan sebelah selatan Rusunawa Cinde.
BACA JUGA:Bawa Senjata Api Rakitan, Kakek Asal Sidoarjo Ditangkap Polisi di Mojokerto
Bahkan Pj Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro, S.STP, M.Si, yang datang pada launching Pasar Jadoel, memberikan apresiasi kegiatan yang mewadahi berbagai produk UMKM dan kesenian dan musik tradisional di Kelurahan Prajurit Kulon itu.
BACA JUGA:Untuk Pertama Kali, Pj Wali Kota Mojokerto Lantik 5 Kadis di Pendopo Taman Bahari Majapahit
Ali Kuncoro bahkan menyebut Pasar Jadoel itu bukan hanya sebagai wadah untuk berjualan. ‘’Tetapi juga sebagai upaya melestarikan tradisi dan memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada generasi muda,’’ katanya di sela-sela mengunjungi stan UMKM di Pasar Jadoel.
Pj Wali Kota Mojokerto, M Ali Muncoro, S.STP, M.Si, bersama Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo saat menghadiri pembukaan Pasar Jadoel di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon-Dok Kominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-
Menurut Mas Pj, kehadiran Pasar Jadoel diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata dan bisa menjadi pusat keramaian baru di Kota Mojokerto. ‘’Ini sekaligus bisa memberikan dampak positif teradap perekonomian lokal,’’ tambahnya.
Bahkan, tandas Ali Kuncoro, kegiatan positif seperti Pasar Jadoel harus didukung. Dia juga menyebutkan pokdarwis harus terus menggali dan membuat strategi mengemas potensi lokal.
‘’Agar bisa menjadi daya tarik dan menjadi destinasi wisata baru di Kota Mojokerto. Ini benar-benar patut didukung sepenuhnya,’’ tuturnya.
Karena itu, Mas Pj berharap agar Pokdarwsi Prajurit terus semangat memberikan dampak positif untuk masyarakat. ‘’Jangan pernah berhenti berkreasi. Jangan pernah berhenti memberi ide dan semangat,’’ sahutnya.
Sementara itu, Lurah Prajuritkulon, Muhamad Nurhadi, Pasar saat ini Pasar Jadoel masih akan diadakan sebulan sekali. ‘’Tahap awal akan kami adakan sebulan sekali dan memghadirkan kesenian tradisional,’’ katanya. Kepada Disway Mojokerto, Nurhadi mengatakan, Kelurahan Prajurit Kulon akan terus memotivasi kegiatan masyarakat. Termasuk mewadahi dan memberi dukungan fasilitas agar kegiatan yang memotivasi tumbuhnya perekonomian masyarakat bisa berjalan lancar.
Saat ini pihaknya juga menginventarisir potensi-potensi yang ada masyarakat. Termasuk berbagai permainan tradisional yang bisa digali lagi dan ditampilkan pada Pasar Jadoel berikutnya.
‘’Saat ini permainan tradisional sudah jarang tampil dan dimainkan. Padahal permainan tradisional memiliki nilai falsafah dan sosialisasi tinggi di masyarakat,’’ sahutnya.
Dalam Pasar Jadoel kemarin, pihaknya menampilkan 34 stan UMKM Pranurit Kulon dan 20 stan binaan Diskopukmperindag Kota Mojokerto. ‘’Ke depan nanti akan lebih banyak ditampilkan kegiatan dan UMKM, sehingga masyarakat lebih banyak yang datang karena lebih banyak pilihan kuliner dan permainan-permainan tradisional,’’ tuturnya. (*)