ucapan idul fitri 1446 H PT Pabrik Kertas Tjiwi Ki

Peringatan HPN di Mojokerto, Ini Harapan Ning Ita dan Pj Wali Kota Mojokerto

Peringatan HPN di Mojokerto, Ini Harapan Ning Ita dan Pj Wali Kota Mojokerto

Pemotongan tumpeng pada Peringatan HPN ke 79 di Mojokerto. Pada peringatan HPN ke 79 di Mojokerto, PWI Mojokerto Raya memberikan award kepada 15 tokoh dan lembaga yang dinilai berperan penting dalam pembangunan di Mojokerto -andung - disway mojokerto-

  

Mojojkrto, Diswaymojokerto.id – Peringatan HPN (Hari Pers Nasional) ke 79 di Mojokerto dilakukan PWI Mojokerto, Selasa, 10 Februari 2025, di halaman sekertariat PWI Mojokerto Raya. Meski peringatan HPN sudah dilakukan 10 Februari 2025, namun ada pesan PJ Wali Kota Mojokerto, M Ali Kucoro, S.STP, M.Si dan Hj Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto 2018-2024 yang juga Wali Kota Mojokerto terpilih pada pilkada 2024.

Apa saja pesan Pj Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro, dan Ning Ita? Ning Ita yang terpilih lagi sebagai Wali Kota Mojokerto, mengatakan, peran PWI sangat strategis di dalam setiap agenda yang ada di daerah.

‘’Khususnya berkaitan langsung dengan pemerintah. Karena melalui media inilah agenda pemerintah bisa tersosialisasikan, terpublikasikan kepada masyaraat,’’ katanya.


Hj Ika Puspitasari, S.E, Wali Kota Mojokerto periode 2018-2024 yang juga sebagai wali kota terpilih menyampaikan sambutan pada peringatan HPN ke 79 di halaman sekretariat PWI Mojokerto Raya-andung - disway mojokerto-

Karena itu, dia berharap PWI tetap bisa menjadi organisasi media dengan angotanya, yakni media yang bisa menyuarakan. ‘’Terutama yang terkait apapun, yang perlu dikonsumsi masyarakat kita secara proporsional,’’ tambahnya.

BACA JUGA: Pemangkasan Anggaran Kartu Indonesia Pintar -Kuliah, Ancam Ribuan Mahasiswa Putus Kuliah

Sehiugga masyarakat mendapatkan informasi yang sesuai dengan kondisi actual. ‘’Dan ini sangat penting bagi pemerintah. Karena tidak semua yang dilakuan pemerintah diketahui masyarakat,’’ tuturnya.

‘’Maka salah satu media untuk bisa mempublikasikan kinerja pemerintahan itu fungsi strategisnya ada pada teman-teman media yang tergabung dalam pwi,’’ paparnya.

Ning Ita juga berharap program-program pembangunan ke depan bisa berjalan lebih baik lagi. ‘’Dan membawa manfaat dampak seluas-luasnya bagi masyarakat Mojokerto dan sekitarnya,’’ pungkasnya.

Sementara Pj Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro, S.STP, M.Si, menyebutkan, dengan tema PWI mengawal kedaulatan pangan untuk kemandirian bangsa, peringatan HPN ke 79 mempunyai arti yang sangat besar. Mas Pj, panggilan akrabnya, menyebutkan, saat ini kondisi media sedang tidak baik-baik saja.

BACA JUGA:Hindari Kasus Hukum, DPRD dan Kejaksaan Kota Mojokerto Tandatangani Nota Kesepakatan

‘’Panjenengan punya tugas sangat berat. Bagaimana menjaga kualitas atmosfir arus infomasi di masyarkaat benar-benar presisi. Ini tidak mudah,’’ katanya.

Ini tugas berat media dan wartawan, termasuk yang tergabung dalam PWI. ‘’Ini berat, karena menjaga kualitas atmosfir arus informasi di masyarakat secara presisi. Jadi informasi yang disampaikan harus benar-benar presisi,’’ tambahnya.


M Ali Kucoro, S.STP, M.Si menyampaikan catatan dan mengingatkan peran media dan PWI menghadapi perkembangan jaman yang begitu cepat, dalamperingatan HPN ke 79 PWI Mojokerto Raya-andung - disway mojokerto-

Ditambahkan juga bahwa saat ini sudah tidak berlaku mindset lama yang menyebutkan bad news is good news. ‘’Sekarang mindsetnya harus diubah menjadi good news is good news,’’ sahutnya.

Ali Kuncoro juga menyebutkan saat ini, informasi dituntut cepat tersampaikan, apalagi dengan kecanggihan teknologi. ‘’Adanya AI atau Artificial intelignce atau saya bahasakan dengan akal imitasi, siapapun dituntut cepat menyampaikan informasi secara tepat dan presisi,’’ tuturnya.

BACA JUGA:Sidak Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto Relatif Stabil

Kalau ada editor yang terlalu perfeksionis, maka akan ketingalan. ‘’Kalau ada rekan-rekan yang terlalu mencari rating, validasi, viralitas, pasti akan ketinggalan,’’ paparnya.

Karena sekarang ini jaman bergerak begitu cepat. ‘’Maka apa yang harus kita lakukan, media harus bener-benar paham akan kode etiknya. Jangan sampe tergerus dengan homeless media,’’ paparnya.

Ali menjelaskan, homeless media atau media rumahan yang hanya sekedar share, sharing tanpa ada kebulatan data secara akurat. ‘’Jadi teman-teman saya harapkan pada HPN ke 79 ini betul-betul dijadikan sebuah momentum,’’ sahutnya.


Ketua PWI Mojokerto Raya, Aminunddin Ilham menyerahkan bantuan kepada anak yatim dalamperigatan HPN ke 79 di halaman skeretariat PWI Mojokerto Raya-andung - disway mojokerto-

Bahwasanya media sebagai pilar demokrasi ke 4, harus benar2 mampu menjadi sebuah media yang professional, menghadirkan berita-berita yang akurat, presisi, mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat. ‘’Pers harus benar-benar menjalankan fungsiya dengan baik, pers harus bisa membantu Pemerintahan Kota Mojokerto, dan pers harus bisa bersinergi secara masif untuk Kota Mojokerto ke depan lebih unggul lebih bermartabat berdaulat menuju baldatun toyibatun warafun gofur,’’ pungkasnya.

BACA JUGA: Pemangkasan Anggaran Kartu Indonesia Pintar -Kuliah, Ancam Ribuan Mahasiswa Putus Kuliah

Pada peringatan HPN tersebut, PWI Mojokerto Raya memberikan award kepada 15 tokoh dan Lembaga yang dinilai mempunyai peran besar di Mojokerto. Selain itu PWI Mojokerto Raya juga memberikan bantuan kepada anak yatim. Bantuan diserahkan Ketua PWI Mojokerto Raya, Aminuddin Ilham.

Sumber:

b