Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Sebanyak 7 rumah warga di Dusun/Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, terdampak angin puting beliung. Pemkab Mojokerto saat ini masih melakukan penghitungan untuk menyalurkan bantuan material kepada warga terkena dampak.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Kabupaten Mojokerto, Syadillah mengungkapkan, hasil asesmen tim di lapangan mencatat tujuh rumah mengalami kerusakan.
"Sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap, beberapa juga mengalami kerusakan di bagian dinding, dan ada satu rumah yang roboh total karena konstruksinya masih belum berdinding permanen," jelasnya, Minggu, 2 Februari 2025.
Kondisi rumah yang terdampak puting beliung di Kunjorowesi- (Foto : dok. BPBD Kabupaten Mojokerto).-
Rencananya, pada Senin, 3 Februari 2025, BPBD Kabupaten Mojokerto akan mengundang pihak Kecamatan Ngoro dan kepala desa setempat untuk membahas langkah-langkah penanganan dampak bencana tersebut.
BACA JUGA:Dimsum Mentai, Tren Kuliner Kekinian di Mojokerto
BACA JUGA:Asapan Sambal dan Nasi Sambal Kuliner yang Lagi 'Naik Daun' di Mojokerto
"Saat ini masih dalam tahap penghitungan, kemungkinan bantuan diberikan berupa material. Hasil penghitungan akan diperbarui pada Senin dan menjadi dasar penentuan nominal bantuan," ujarnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati menjelaskan, kejadian puting beliung terjadi pada Kamis, 30 Januari 2025, sekitar pukul 13.30 WIB.
Kondisi rumah penduduk yang terdampak puting beliung- (Foto : dok. BPBD Kabupaten Mojokerto).-
"Kami menerima laporan dari Camat Ngoro dan kepala desa bahwa angin puting beliung merobohkan rumah dan merusak beberapa lainnya di Dusun Kunjorowesi. BPBD telah melakukan asesmen, dan Senin pihak terkait akan dikumpulkan untuk membahas langkah selanjutnya," pungkasnya.