Menurutnya, rendemen dipengaruhi kondisi tanamannya, persiapan pemeliharaan dan lain-lain. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk menekan efisiensi sehingga hasil kebun ke pabrik tidak ada kehilangan selama proses pengolahan.
"Kami menargetkan rendemen minimal 8 persen gula yang dihasilkan untuk produksi gula di tahun 2025," tandasnya.
BACA JUGA:Pemkot Mojokerto Raih Opini WTP ke-11 Berturut-turut
Sementara itu, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra mengapresiasi target ditetapkan PG Gempolkrep, sejalan dengan program swasembada gula nasional.
"Kami berharap target 83.000 ton ini benar-benar bisa tercapai. Apalagi proses ini juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sekitar 10.000 orang lebih terlibat langsung," tambahnya.