Alfan diketahui merupakan anak bungsu dari empat bersaudara, warga Dusun Kaligoro, Desa Kutorejo, Mojokerto. Ia adalah siswa kelas 2 jurusan Teknik Alat Berat (TAB) di SMK Raden Rahmat Mojosari.
Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Sungai Brantas, tepatnya wilayah Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin, 5 Mei 2025 sore. Pihak keluarga menduga Alfan dikeroyok lalu diceburkan ke sungai.
Membuat keluarga semakin yakin adalah latar belakang Alfan yang diketahui mahir berenang dan memiliki kemampuan bela diri.