Jakarta, Diswaymojokerto.id – BPJS Kesehatan siap membuat terobosan teknologi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Setelah layanan menjangkau hingga pedalaman, BPJS Kesehatan menyiapkan pelayanan menggunakan teknologi yang lebih modern, dengan wajah.
Hal itu disampaikan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam public expose Pengelolaan program dan Pengelolaan Keuangan BPJS Kesehatan tahun 2024, Senin, 14 Juli 2025. ’’Sekarang cukup dengan membawa KTP saja, kalau tidak punya kartu BPJS. Ke depan kami sudah siapkan pelayanan menggunakan wajah, jadi tanpa membawa KTP juga bisa dilayani,’’ katanya.
Disebutkan, pelayanan dengan menggunakan deteksi wajah tersebut untuk memudahkan pelayanan kepafda masyarakat. ’’Ini juga sebagai salah satu komitmen kami dengan menghadirkan kemudahan akses layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),’’ tambahnya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam public expose pengelolaan program dan pengelolaan keuangan BPJS Kesehatan tahun 2024. BPJS menyiapkan layanan menggunakan deteksi wajah-tangkapan layar zoom meeting-
Sepanjang tahun 2024, imbuhnya, layanan Program JKN semakin dekat dengan masyarakat melalui berbagai kanal layanan digital. Selain itu juga ada layanan on site, serta kerja sama dengan fasilitas kesehatan di daerah-daerah terpencil.
BACA JUGA:Bupati Jember, Gus Fawait Serukan Solidaritas untuk Palestina dalam Muhasabah Cinta
BACA JUGA:Edarkan Sabu, Warga Bangsal Mojokerto Diamankan Polisi dengan Barang Bukti 6,42 Gram
Banyaknya peserta dan jangkauan sampai ke pedalaman di seluruh wilayah tanah air itu menuntut BPJS Kesehatan lebih meningkatkan layanan peogram Jaminan Kesehatah Nasonal. Disebutkan, hingga akhir tahun 2024, jumlah kepesertaan Program JKN telah mencapai 278,1 juta peserta atau 98,45%.
Hal itu didukung dengan sebanyak 35 provinsi dan 473 kabupaten/kota yang telah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC). Makin banyak dan terus meningkatnya jumlah capaian peserta tersebut, pihaknya ingin memastikan setiap peserta dapat memperoleh layanan kesehatan yang memadai.
Dalam public expose yang diikuti lebih dari 400 peserta secara online dan offline itu, Ghufron menyebutkan, untuk menjangkau peserta hingga ke pelosok daerah, pihaknya menghadirkan layanan BPJS Keliling di 37.858 titik lokasi. Dari jumlah titik lokasi layanan itu, bisa dijhasilkan 940.158 transaksi layanan.
Peserta BPJS Kesehatan mencapai 278,1 juta jiwa. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan sudahmenyiapkan layanan deteksi wajah untuk memudahkan akses pelayanan peserta-tangkapan zoom meeting public expose-
’’Bukan hanya itu, kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan satu atap melalui Mal Pelayanan Publik di 227 titik dan sudah menghasilkan 379.921 transaksi layanan,’’ paparnya.
BACA JUGA:1.183 Siswa Ditampung di Sekolah Rakyat yang Tersebar di Jatim, Hari ini Ikuti MPLS
BACA JUGA:Kabupaten Mojokerto Mulai Gelar MPLS Sekolah Rakyat, 50 Siswa Ikuti Program Pendidikan Gratis
Dijelaskan juga, dalam kurun waktu 10 tahun, yakni sepanjang 2014–2024, jumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan meningkat 28%. ’’Dari semula 18.437 menjadi 23.682. Sedangkan jumlah mitra rumah sakit mitra naik 88%, dari 1.681 menjadi 3.162,’’ imbuhnya.
Sedangkan untuk menjangkau peserta di Daerah yang Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan yang Memenuhi Syarat (DBTFMS), pihaknya menggandeng rumah sakit apung, mengirim tenaga kesehatan. ’’Di daerah itu kami juga bekerja sama dengan fasilitas kesehatan dengan kriteria tertentu seperti di wilayah Sumatra Utara, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Papua, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Tengah,’’ jelasnya.
Pihaknya juga telah mengoptimalkan Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA), Voice Interractive JKN (VIKA) hingga BPJS Kesehatan Care Center 165. Di tahun 2024, BPJS Kesehatan juga menghadirkan inovasi layanan melalui BPJS Kesehatan Online.
Usai public expose, Dirut BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, juga menjelaskan berbagai hal yang ditanyakan seputar pelayanan BPJS Kesehatan-tangkapan layar zoom meeting-
’’Layanan Kesehatan online ini bisa dimanfaatkan peserta melalui layanan video conference lewat Aplikasi Zoom untuk mengurus administrasi, informasi, atau pengaduan seputar JKN,’’ pungkasnya.
BACA JUGA:Operasi Patuh Semeru 2025 di Kota Mojokerto, Ini Tujuh Sasaran Prioritas
BACA JUGA:Gus Fawait Optimis Jember Menjadi Kota Cerutu Tingkat Dunia
Pada kesempatan itu, Ghufron juga menyebutkan berbagai capaian dan penghargaan yang diperoleh BPJS Kesehatan, termasuk dari ISSA (International Social Security Association. Bahkan ISSA juga langsung berkunjung ke BPJS Kesehatan di Jakarta dan melakukan dialog langsung membahas capaian dan prestasi BPJS Kesehatan.