Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim Terima Bintang Mahaputera Nararya

Jumat 05-09-2025,17:17 WIB
Reporter : Devi
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Prof Dr KH  Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Penganugerahan tersebut digelar dalam sebuah upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta Senin 25 Agustus 2025 lalu. 

Sosok yang akrab disapa Abah Kiai itu dinilai telah memberikan jasa besar di bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda bangsa sehingga negara menempatkannya sebagai salah satu tokoh penerima penghargaan.

Upacara penganugerahan berlangsung khidmat dengan dihadiri 141 tokoh dari berbagai latar belakang. Mereka datang dan mengikuti prosesi dengan tertib, mulai dari pembacaan keputusan presiden, penyematan tanda kehormatan, hingga penyerahan piagam. 

Dalam Keputusan Presiden Nomor 66/TK/2025 yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden, disebutkan bahwa tanda kehormatan diberikan kepada tokoh yang memenuhi syarat sesuai undang-undang, yakni mereka yang terbukti berjasa besar kepada bangsa dan negara.

Dalam rombongan penerima kali ini terdapat menteri, pejabat negara, perwira TNI-Polri, akademisi, budayawan, hingga tokoh masyarakat. Namun, di antara nama-nama itu hadir seorang ulama pendidik dari Mojokerto yang kiprahnya sudah sejak lama dikenal luas, yakni KH Asep Saifuddin Chalim.

"Kyai Asep berjasa luar biasa dalam bidang pendidikan keagamaan melalui kepemimpinan pesantren Amanatul Ummah, pengembangan pendidikan modern berbasis pesantren," ungkap  salah satu sumber, seusai acara penganugerahan tersebut


Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah mendapat anugerah bintang Mahaputra-Foto : Devi Magang-

Bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya Mojokerto, penghargaan yang diterima oleh Kiai Asep menjadi kebanggaan tersendiri. Beliau lahir di Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, pada 16 Juli 1955, beliau menempuh jalan panjang dalam dunia pendidikan dan dakwah.

Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang diasuhnya kini berkembang menjadi lembaga pendidikan modern dengan reputasi akademik yang diakui luas. Tidak sedikit santri yang dibinanya mampu meraih prestasi hingga ke tingkat internasional.

Lebih dari itu, Kiai Asep senantiasa menanamkan nilai kebangsaan, moderasi beragama, dan pengabdian sosial kepada para santri sehingga lulusan pesantren tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap berperan dalam kehidupan masyarakat.

Kontribusi panjang di bidang pendidikan itulah yang mengantarkannya dalam menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya. Negara menilai kiprah Kiai Asep tidak sebatas pada pengembangan lembaga pendidikan, melainkan juga pada pembinaan generasi muda yang berakhlak, berkarakter, dan berdaya saing.

BACA JUGA:Antisipasi Penyelundupan, Lapas Mojokerto Perketat Prosedur Penggeledahan Pengunjung

BACA JUGA:Foto Selfie di Perlintasan, Seorang Remaja di Mojokerto Terserempet Kereta Api

Bagi para santri dan alumni Amanatul Ummah, anugerah ini menjadi bukti bahwa perjuangan pendidikan tidak pernah sia-sia. Dengan penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya ini, Kiai Asep semakin mengukuhkan peran pesantren dalam pembangunan bangsa.

Dari Mojokerto untuk Indonesia, kiprah Abah Kiai menjadi inspirasi bahwa jalan pendidikan adalah pengabdian abadi yang akan selalu tercatat dalam sejarah.

Kategori :