Inspiratif, Warga Mojokerto Sukses Budidaya Cacing Fosfor dan ANC Raup 20 Juta per Bulan

Selasa 07-11-2023,16:16 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Eno

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Muhammad Aan Falaqi, warga Dusun Daleman, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto sukses budidaya cacing tanah fosfor dan ANC. Ia mampu meraup omzet 20 juta per bulan.

Budidaya dua jenis cacing ini ditekuni Aan sejak 2022 tahun lalu. Awalnya ia menjadi pengepul rongsokan kertas kemudian beralih penjual cacing fosfor dan ANC ke pemancingan di tahun 2021.

Namun seiring berjalannya waktu, ia tidak mampu memenuhi permintaan pangsa pasar dalam jumlah banyak. Akhirnya, ia melihat potensi bisnis cukup menjanjikan karena belum ada orang beternak cacing fosfor di area persawahan.


Ratusan cacing hasil budidaya di lahan persawahan-Fio Atmaja-

"Guna memenuhi kebutuhan pangsa pasar tersebut, akhirnya saya menyewa dua lahan area persawahan di Desa Menanggal, dan Desa Randubangu, Kecamatan Mojosari. Saat ini ada enam pekerja yang mengelolanya," katanya.

Menurutnya, lahan di sawah dianggap lebih menjanjikan untuk budidaya cacing ketimbang beternak di dalam kotak kayu seperti cacing merah atau sejenisnya yang banyak membutuhkan perawatan.

Perawatannya memang harus intensif, yakni tanah harus selalu dalam keadaan basah. Saat musim kemarau pekerjanya harus melakukan penyiraman dua hari sekali agar tetap lembab dan basah.

"Berbeda dengan ternak cacing skala rumahan, perawatan di lahan sawah ini tidak ada perawatan khusus. Diperlukan hanya lahan kosong kira - kira 30 - 45 meter perseginya untuk menabur bibit cacing fosfor usia 3 bulan seberat 1,5 kwintal," ujarnya.

Setelah bibit ditabur, kemudian diberi asupan makan dengan menggunakan limbah tebu atau dikenal dengan nama blotong.

"Limbah gula ini kan mengandung karbon, fosfat, nitrogen, kalium, mineral lain, serta cukup melimpah ketersediaannya di pabrik pengolah gula," bebernya.

Aan mengatakan bahwa cacing fosfor akan siap dipanen saat menginjak usia dua bulan setengah. Namun ada perbedaan saat panen ke dua jenis cacing tersebut. Cacing ANC saat memasuki usia panen dua bulan setengah hingga lima bulan lamanya. Tanah yang dijadikan media ternak haruslah diganti agar pertumbuhan cacing ANC maksimal saat dipanen kembali.

"Untuk cacing fosfor setiap panen bisa sebanyam 2 kwintal secara berkala setiap harinya. Tentunya pakan blotong terus diberikan agar cacing tumbuh melimpah," ucapnya.


Lahan persawahan yang dijadikan budidaya cacing di Mojosari-Fio Atmaja-

Budidaya cacing tersebut bagi Aan memang sangat menguntungkan. Hal itu bisa dilihat dari harga jual cacing ANC dan Fosfor itu kini mencapai Rp 100.000 per kilogram. 

Bahkan ia dalam sebulan bisa meraup omzet sekitar Rp 20 juta dari dua lahan yang disewa di Desa Menanggal dan Desa Randubangu, Kecamatan Mojosari tersebut.

Kategori :