105 Ton Limbah B3 di Pungging Mojokerto Akan Dibersihkan Sebelum Akhir Tahun
Limbah B3 yang sangat berbahaya di desa Bangun, Pungging Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Sebanyak 105 ton limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jenis slag aluminium yang menumpuk di Dusun/Desa Bangun, Pungging, Mojokerto, akan segera dibersihkan (clean up) sebelum pergantian tahun.
Pembersihan ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto dengan DLH Provinsi Jawa Timur dan DLH Kabupaten Jombang.
Kepala DLH Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono menjelaskan, proses pembersihan akan difasilitasi oleh DLH Provinsi Jatim bersama DLH Jombang. "Target sebelum akhir Desember harus sudah selesai. Limbah B3 akan dikirim ke PT Semen Indonesia yang berlokasi di Tuban," terangnya, Minggu, 14 Desember 2025.
Sebelum diangkut, limbah harus melalui proses penonaktifan alami untuk menghilangkan gas amoniak. Mulai Kamis, 11 Desember 2025, terpal penutup limbah telah dibuka dan limbah akan dibiarkan selama 1-2 minggu sebelum proses pengangkutan dilakukan.
Tumpukan limbah B3 berjenis slag aluminium ditemukan di Desa Bangun, Pungging, Mojokerto. -Foto : Fio Atmaja-
PT Semen Indonesia selaku pemanfaat limbah B3 telah melakukan tinjauan lapangan bersama transporter pada 2 Desember 2025.
"DLH Kabupaten Mojokerto akan terus memantau kondisi limbah secara berkala dan berkoordinasi dengan DLH Provinsi Jawa Timur untuk memastikan pelaksanaan clean up berjalan sesuai rencana," pungkasnya.
BACA JUGA:Pencurian Motor Honda Vario Terekam CCTV di Mojokerto, Kerugian Capai Rp 16 Juta
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, digegerkan oleh temuan belasan karung berisi limbah yang diduga Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jenis slag aluminium.
Temuan masif 14 titik tumpukan abu peleburan aluminium yang terindikasi limbah B3 itu ditemukan di area lahan terbuka dan mengeluarkan bau menyengat, Jumat, 7 November 2025.
Sumber:
- Share:
