HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Memasuki Musim Peralihan, BPBD Jatim Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Perubahan Cuaca

Memasuki Musim Peralihan, BPBD Jatim Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Perubahan Cuaca

Kalaksa BPBD Provinsi Jatim, Gatot Soebroto. (Foto : Fio Atmaja)--


Mojokerto, mojokerto.disway.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim memberikan himbauan kepada masyarakat agar selalu waspada di musim peralihan dari kemarau ke musim hujan.

Sehingga di masa transisi perubahan cuaca tersebut, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati dalam beraktivitas. Sebab, dalam beberapa hari terakhir cuaca sering berubah di musim peralihan, selalu ditandai hujan tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan bahwa terkait perubahan iklim ini memasuki musim hujan, BPBD Provinsi Jawa Timur mengimbau sesuai arahan Gubernur selalu siap siaga dan juga mengambil langkah-langkah antisipasi. Salah satu upaya dilakukan dengan bersih-bersih sungai melibatkan relawan, masyarakat, dan TNI/Polri.

“Kami melihat juga hasil kebakaran di berbagai wilayah dari kemarin, seperti di Gunung Arjuno, pastinya ada pohon yang tumbang, ranting, ataupun bahan pohon yang menutupi arus aliran air saat hujan tiba. Kami tidak ingin terjadi banjir terjadi beberapa tahun terakhir yang terjadi di Batu itu terjadi kembali, sehingga sampah-sampah dari pohon menghambat kami bersihkan bersama TNI/Polri, relawan, dan masyarakat, mengupayakan agar tidak terjadi longsor,” kata Gatot kepada Disway Mojokerto, Selasa (29/11/2023).

BACA JUGA:3 Desa di Kabupaten Mojokerto Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih


Selain itu, Gatot mengajak teman-teman kabupaten/kota untuk terus menggalakkan kegiatan bersih-bersih sungai. Kepada masyarakat, ia menghimbau untuk menghindari pohon-pohon yang rimbun pada saat hujan maupun saat angin kencang, karena dikhawatirkan beberapa kejadian sudah ada pohon tumbang yang menimpa orang atau kendaraan.

Bukan hanya itu, wilayah-wilayah yang menjadi jalurnya angin puting beliung harus diantisipasi, karena sewaktu-waktu pasti akan ada lintasan di wilayah tersebut.

“Seperti halnya terjadi di wilayah Caruban beberapa waktu kemarin, terjadi angin puting beliung mengakibatkan kerusakan rumah, baik ringan maupun berat,” tambahnya.

Sumber:

b