Peringatan Hari Disabilitas Internasional : Aku, Kamu, Kita Setara
para difabel unjuk gigi dan berbagi-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-
Mojokerto, Mojokerto.disway.id – Penyandang disabilitas di Kota Mojokerto, unjuk kemampuan berkesenian di Lantai 4 MPP Gajah Mada, Kamis (7/12/2023) saat Pemkot Mojokerto memperingati Hari Disabilitas Internasional. Kaum disabilitas itu menyanyi, menari serta memainkan alat musik.
Pagelaran ini menjadi salah satu upaya Pemkot dalam memberikan ruang apresiasi, memastikan setiap difabel di Kota Mojokerto diterima, dihargai, dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
“Mari kita manfaatkan peringatan hari disabilitas internasional ini sebagai momentum untuk membentuk kesadaran, menghilangkan stigma difabel yang masih dipandang sebelah mata," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Heryana Dodik Murtono membacakan sambutan Wali kota Mojokerto.
Pada peringatan yang mengusung tema “Aku, Kamu, Kita Setara” ini, Pemkot memberikan wadah bagi difabel Kota Mojokerto untuk unjuk bakat dan kreasi melalui lomba mewarnai, pameran kerajinan tangan, serta pementasan seni tari dan musik.
penampilan para difabel yng luar biasa memukau-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-
Sebagaimana diketahui, Pemkot Mojokerto di bawah kepemimpinan Wali kota Ika Puspitasari senantiasa berupaya melibatkan difabel dalam setiap pembangunan di berbagai bidang secara setara.
"Kami berharap Kota Mojokerto bisa menjadi rumah yang ramah bagi teman-teman difabel, agar dapat mengantarkan mereka untuk terus berkarya dan berprestasi. Serta mendapatkan pelayanan, perlakuan yang layak dan setara” lanjut Dodik.
Upaya tersebut terbukti, beragam sarana dan prasarana layanan publik milik Pemkot juga menyediakan fasilitas ramah difabel. Selain itu, bantuan sosial juga rutin disalurkan sesuai dengan kebutuhan warga difabel.
Berikutnya, organisasi untuk menyalurkan bakat dalam dunia olahraga dan seni juga banyak berdiri di Kota Mojokerto, seperti Persatuan Tuna netra Indonesia (PERTUNI), Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), dan National Paralympic Committee (NPC). (*)
Sumber: