HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Tegakkan Langkah, Perkuat Kebersamaan, Teguhkan Tekad

Tegakkan Langkah, Perkuat Kebersamaan, Teguhkan Tekad

Mengurai program sesuai kondisi sosial ekonomi, kesehatan dan menjalin komunikasi langsung dengan warga. Memotret langsung kehidupan warga. Salah satu cara untuk menjaring aspirasi dan solusi-Kominfo Pemkot Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

 

Kurang sebulan lagi, yakni tepatnya 14 Februari 2024 kita melaksanakan pemilhan legislatif atau wakil rakyat dan pemilihan presiden. Ini peristiwa yang tidak boleh diabaikan, karena akan berpengaruh pada kondisi kehidupan kita 5 tahun ke depan. 

 

Di satu sisi, kita dituntut pelaksanaannya benar-benar demokratis. Selain itu, tingkat partisipasi masyarakat juga harus tinggi, dan berlangsung lancar, jujur, adil, dan aman. 

BACA JUGA:Nihil Pelanggaran ASN, Optimalkan Pelayanan, Sinergi Mojokerto Raya

 

Partisipasi masyarakat ini sangat penting dan butuh perhatian tersendiri. Karena itu saya ajak semua stakeholder yang berkaitan dengan pemilu untuk mendiskusikannya.

 

Ada karang taruna, KPU, bawaslu, dan elemen masyarakat lainnya. Salah satu idenya adalah membuat TPS tematik agar warga tertarik datang. Kalau perlu, disediakan doorprize yang menarik.

 

BACA JUGA:Panca Bhakti Program 100 Hari Kerja

 

Sementara itu, di sisi lain, kondisi sosial ekonomi masyarakat kita juga tidak boleh diabaikan. Kondisi kesehatan warga juga harus diperhatikan. Keberlangsungan pemerintahan yang mengutamakan pelayanan masyarajat juga harus ditingkatkan. 

 

Jauh-jauh hari, melalui program Panca Bhakti sudah ada garis besar program yang akan dijalankan. Dari Panca Bhakti itu kemudian diurai lebih detil lagi sehingga menjadi kegiatan yang lebih kongkrit. 

 

Karena itu kemudian ada program harian dalam bentuk bakti sosial. Ya, namanya Baksos Bareng Mas Pj. Pelaksanaannya mulai Senin sampai Jumat. 

 

Senin, di hari ini ada program baksos mengunjungi ibu-ibu lansia yang kurang mampu. Sesuai dengan singkatannya, Selalu Emak yang aku kangeNIN


Bersama ibu-ibu dan bapak-bapak lansia. Tidak semua bisa menikmati usia senja dengan ceria. Ini juga menginspirasi dan memberi motivasi tentang berbagi-Kominfo Pemkot Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Dengan mengunjungi dan dialog ibu-ibu lansia, ada masukan dan cerita tentang kondisi dan kehidupan para ibu lansia. Benar-benar jadi kangen emak.

 

Selasa, hari ini waktunya berbagi dengan anak yatim dan kurang mampu agar mau dan bisa melanjutkan sekolah atau pendidikan lainnya. 

 

Dengan SEmangat Lanjutkan cita dan ASA, usia lama harapan sekolah bisa lebih panjang lagi dari yang saat ini hanya di angka 11,05. Meski di Jawa Timur usia lama sekolah di Kota Mojokerto ada di urutan 2 teratas setelah Kota Madiun, tapi angka itu harus dinaikkan hingga harapan sekolah di Kota Mojokerto bisa sampai tingkat pendidikan tinggi.

 

RabuRAsanya ingin selalu sehat BersamamU. Di hari ini, saya bersama prameswari (program pemantauan warga terintegrasi), mengunjungi rumah-rumah warga Kota Mojokerto. 

 

Berdialog tentang kesehatan keluarga, terutama warga yang mempunyai anak kecil. Dialog tentang pemenuhan gizi keluarga dan anak-anak. Ini salah satu upaya menekan angka stunting.

 


Mengunjungi warga bersama prameswari. Memantau langsung kondisi kesehatan warga. Juga untuk menurunkan angka stunting -Kominfo Pemkot Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Kamis, hari ini, KAmu yang paling ManIS, untuk mengunjungi kaum difabel. Berdialog dengan mereka tentang harapan dan citanya, sambil membagikan bingkisan yang berguna untuk mereka. Ada sesuatu yang luar biasa ketika berdialog dengan mereka.

 

Jumat, hari ini, Jaring untuk UMAT, waktunya mengunjungi tempat-tempat ibadah seperti masjid, musholla, gereja, klenteng dan bersih-bersih. Kebersihan tempat ibadah menjadikan ibadah lebih nyaman dan khusyu’. 


Membersihkan tempat ibadah bersama warga dan teman-teman OPD. Dapat manfaat ganda, bersih, sehat, akrab.-Kominfo Pemkot Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Berbagai kegiatan sekaligus mengetahui potret kehidupan warga, juga lingkungannya. Ini menjadikan saya dan teman-teman di Pemerintahan Kota Mojokerto jadi makin tau kondisi riil di lapangan. 

 

Rasanya jadi lebih dekat dengan warga, dan bisa komunikasi dua arah secara langsung tanpa sekat. Ini makin memotivasi dan menyemangati kinerja.

 

Banyak masukan, termasuk juga keluhan atau masalah yang segera membutuhkan solusi. Termasuk juga masalah ketika memasuki musim hujan saat ini. 

 

Satu yang harus segera diantisipasi adalah peluang terjadinya banjir. 

 

Beberapa tempat di wilayah Kota Mojokerto masuk area rawan banjir, atau setidaknya rawan genangan. Karena itu, di jajaran pemkot segera menindaklanjuti dengan optimalisasi rumah pompa.

 

Teman-teman yang bertugas di rumah pompa harus segera tanggap dan waspada kalau cuaca mulai mendung. Karena itu langsung dibuka saluran komunikasi khusus (hotline) dengan teman-teman di rumah pompa. 

 

Selain itu juga mendatangi lokasi rawan genangan seperti di Perumahan Raya Ijen, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari. Di Jl Raung Merapi RW 3. Ternyata ada saluran yang sedimentasinya tinggi. Info dari warga, sejak perumahan dibangun belum pernah ada perbaikan. 

 

Bersama Pak Gaguk Sekda Kota Mojokerto, dan teman-teman OPD terkait, kami langsung berembug. Ada solusi jangan pendek dan solusi jangka panjang.

 

Yang jangka pendek, kami bisa memvasilitasi dan memotivasi warga agar lebih peduli dan memerhatikan lingkungan. Kerja bakti bersih-bersih saluran bisa dilakukan.

 

Untuk jangka panjang, ini bisa menggunakan pendekatan kebersamaan dengan Pemkab Mojokerto. Harus bersama saling menjaga, bukan lagi semangat sektoral. Tetapi semangat kebersamaan, demi Mojokerto Raya. 

 

Tentu saja masalah di Mojokerto tidak hanya banjir. Bisa saja ada pohon tumbang, sampah, sekolah, atau masalah lainnya yang bisa terjadi sehari-hari.

 

Karena itu, agar keluhan masyarakat bisa langsung terpantau dan segera teratasi, ada saluran hotline, namanya Sapa Mas Pj. Ini bisa mempersingkat jalur komunikasi antara warga dengan saya dan teman-teman di jajaran Pemerintahan Kota Mojokerto.

 

Rasanya masih banyak lagi yang masih bisa dan harus dilakukan demi Mojokerto Tumbuh, Berkembang, Berdampak. (*)

Sumber:

b