Tumbuhkan Kekompakan, Kebersamaan, Kuatkan Persaudaraan, Bangun Konektivitas
Menjaga kekompakan ASN dalam outbond Pengembangan Kompetensi ASN eselon II dan III-Dinas Kominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-
SALAH satu yang harus dijaga dan diperkuat agar tugas dan kewajiban bisa berjalan dengan baik adalah kebersamaan dan kekompakan. Dua hal itu juga harus terus dijaga keberlanjutannya.
Di jajaran ASN (Aparatur Sipil Negara), dua hal itu harus dijalin kuat agar terjalin harmonisasi gerak dan langkah dalam pelayanan. Karena itu dalam kegiatan Pengembangan Kompetensi ASN eselon II dan III Pemkot Mojokerto, beberapa hari lalu saya tekankan juga tentang profesionalisme.
Jaga kekompakan ASN dengan outbond dalam Pengembangan Komptensi ASN eselon II dan III-Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-
Tugas ASN adalah melayani, bukan dilayani. Karena itu ada nilai-nilai inti yang perlu ditekankan untuk menunjang profesionalisme ASN.
BACA JUGA:Panca Bhakti Program 100 Hari Kerja
Seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman, ke depan, tantangan akan semakin banyak. Karena itu harus ada kesamaan frekuensi, persepsi sehingga ada kesatuan gerak.
Kebersamaan harus ditunjang dengan kekompakan. Kualitas dan kapabilitas harus ditingkatkan. Efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan tugas harus benar-benar diperhatikan.
Sehingga ASN bisa menjadi teladan bagi masyarakat. Teladan dalam menjalankan pekerjaan dan profesi, teladan dalam melayani.
Dengan BerAKHLAK, Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmons, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, maka ASN bisa tanggap dan profesional menjalankan tugas. Kompak dalam kebersamaan dalam melayani adalah bentuk pengabdian ASN kepada masyarakat.
BACA JUGA:Menuju World Class City, Perkuat Pondasi, Bangun Kebersamaan, dan Pemilu Aman-Damai
Kekompakan dan kebersamaan ini juga dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Agar masyarakat juga bisa menerima dan menjalankan program-program yang dicanangkan pemerintah.
Sehingga ada keselarasan dan terjadi harmonisasi gerak antara pelayanan dan pelaksanaan program pembangunan di Kota Mojokerto. Ini juga harus terus dijaga dan dikembangkan.
Ada simpul-simpul yang bisa menjadi pendorong, motivasi, sekaligus motor penggerak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Simpul-simpul itu diantaranya adalah komunitas atau organisasi yang ada di masyarakat.
BACA JUGA:Nihil Pelanggaran ASN, Optimalkan Pelayanan, Sinergi Mojokerto Raya
Mojokerto Raya memiliki banyak aset simpul-simpul itu, diantaranya adalah komunitas gowes. Banyak komunitas pesepeda di kota tercinta ini dan tersebar di berbagai wilayah.
Salah satunya adalah LCC, Lodeh Cycling Club. LCC yang anggotanya benar-benar majemuk - ada pejabat, pengusaha, pedagang sampai masyarakat biasa - bisa menjadi jembatan komunikasi.
Bersama LCC Indonesia, membangun kebersamaan, seduluran selawase-Dok Mas Pj Wali Kota For Disway Mojokerto-
Interaksi antar anggota LCC yang tidak memandang apa dan siapa, adalah aset sekaligus potensi. Ikatan persaudaraan di LCC - juga komunitas gowes lainnya - yang kuat adalah cermin kebersamaan.
Karena itu, ketika mendengar rute gowes Sabtu lalu finish di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, saya sempatkan hadir. Bukan karena saya Pj Wali Kota, tp karena saya juga anggota LCC.
Saya anggota yang kama tidak mengikuti kegiatan LCC, karena saya harus bertugas di Pemprov Jatim. Karena itu, momen gowes finish di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto jadi momen tersendiri.
Momen kangen-kangenan sekaligus silaturahmi dengan anggota LCC. Rasanya saya menemukan keluarga lagi dan akan banyak program yang bisa dijalankan bersama lagi.
Simpul lainnya yang juga aset Kota Mojokerto diantaranya adalah Pramuka. Anggota pramuka adalah aset dan generasi penerus yang potensial.
Bantuk bentuk organisasi dan kegiatannya yang tertata, terpola, dan terstruktur, menjadikan gerakan pramuka bisa jadi pionir. Pionir di masyarakat, pionir untuk generasi muda.
Menanam pohon dalam Penghijauan Camp Ground Pramuka di Rejoto. Sedekah oksigen untuk bumi-Dok Dinas Kominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-
Karena itu, kegiatan Penghijauan Camp Ground di Rejoto dengan menanam 1500 pohon, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Harapan saya, dengan gerakan menanam 1500 pohon, setidaknya kita bisa ikut berperan mengurangi emisi karbon di Kota Mojokerto.
Apalagi dunia internasional sudah berkomitmen pada 2060 nanti benar-benar net zero emission. Saya bangga Pramuka Kota Mojokerto.
Satu lagi yang jadi catatan tentang kebersamaan. Yakni program baksos Senin sampai Jumat, dan program pracangan TPID.
Program baksos Senin sampai Jumat sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam pengentasan kemiskinan. Pemerintah tetap hadir membersamai warga dan memotivasi agar bangkit dari kemiskinan.
Baksos Senin sampai Jumat, membersamai masyarakat -Dinas Kominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-
Program pembagian beras bansos presiden juga menunjukkan bahwa pemerintah tetap peduli kepada masyarakat. Saya bisa melihat langsung kondisi masyarakat penerima bansos ini.
Sedangkan untuk program Pracangan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga menunjukkan Pemerintah Kota Mojokerto aktif menekan inflasi bersama masyarakat. kita semua tau, pracangan adalah toko yang menyediakan kebutuhan masyarakat.
Membuka Pracangan TPID, kompak menggerakkan ekonomi masyarakat-Dok Dinas Kominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-
Program pracangan TPID lebih memberikan wacana dan membuka wawasan kepada masyarakat. Bahwa program yang dijalankan bersama bisa memberikan dampak yang sangat berarti.
Sementara dalam koridor menjelang pemilu yang tinggal hitungan jari, serta menyongsong Bulan Ramadan, sebuah berkah tersendiri ketika rombongan MUI berkunjung ke Balai Kota Mojokerto. Rawuhnya para Kiai dan Bu Nyai benar-benar menyejukkan.
Sembari membahas program-program yang bisa dijalankan bersama dalam Bulan Ramadan nanti, saya juga mohon bantuan agar pelaksanaan pemilu bisa lancar. Saya mohon bantuan para Kiai dan Bu Nyai ikut membantu sosialisasi agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik, sehingga angka partisipasi masyarakat meningkat.
Rawuhnya rombongan ulama dari MUI Kota Mojokerto menambah kebersamaan umaro - ulama dalam menjalankan program Pemerintah Kota Mojokerto-Dinas Kominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-
Rawuhnya rombongan MUI melengkapi kebersamaan pemerintah dan ulama. Karena itu, dengan kekompakan, kebersamaan dan membangun konektivitas pemerintah dengan masyarakat bisa menambah akselerasi Kota Mojokerto Tumbuh, Berkembang, dan Berdampak. (*)
Sumber: