Teguhkan Komitmen, Tanamkan Semangat Pengabdian, Sinergi Warga dan Pemerintah

Teguhkan Komitmen, Tanamkan Semangat Pengabdian, Sinergi Warga dan Pemerintah

Mendapat Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kota Terbaik II se Jawa Timur. Hasil kerja keras teman-teman OPD dan seluruh jajaran Pemkot Mojokerto-Diskominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

 

MINGGU ini ada catatan khusus yang membanggakan, baik dari warga, maupun dari  jajaran pemerintahan. Ini wujud nyata sinergi warga dengan Pemerintah Kota Mojokerto.

 

Dua yang membanggakan itu, pertama, Kota Mojokerto meraih juara I dalam Lomba Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) kategori kota se Jawa Timur tahun 2024. Kedua, Kota Mojokerto meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kota Terbaik II Jawa Timur.

 

 
Kampung Keluarga Berkualitas Kanjeng Djimat di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, menjadi juara I se Jawa Timur. -Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Kojokerto-

 

Dalam Lomba Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas kategori kota se Jawa Timur, saya ikut menyambut tim verifikasi lapangan di Pendapa Kantor Kelurahan Surodinawan. Saya melihat sendiri bagaimana sinergi dan kolaborasi antara warga dengan pemerintah, khususnya Dinkes PPKB. 

 

Saat menerima info Kampung KB Kanjeng Djimat, yang dinilai tim verifikasi lapangan, terpilih sebagai Juara I, saya makin yakin bahwa sinergi warga dan pemerintah bisa menjadi kekuatan tersendiri. Dan ini tidak boleh berhenti di satu bidang atau sektor. 

 

Kampung KB Kanjeng Djimat menjadi contoh yang baik. Yang membanggakan, nilai yang diraih Kanjeng Djimat, 98,73, ternyata lebih tinggi dari Juara I tingkat kabupaten, yang diraih Kampung KB Jaya Manunggal, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, yang mendapat nilai 97,54.

 

Ini bisa diartikan Kota Mojokerto tidak hanya Juara I tingkat kota, tetapi Kota Mojokerto juara dan terbaik se Jawa Timur. Prestasi yang harus bisa memicu dan memacu untuk berkiprah di tingkat yang lebih tinggi, tingkat nasional.

 

Kalau prestasi ini dapat memotivasi 17 kelurahan lainnya di Kota Mojokerto, saya yakin Kota Mojokerto tidak akan terbendung lagi semangat maju dan berkembangnya. Karena semua kelurahan di Kota Mojokerto alan menjadi agen perubahan yang berdampak bagi pembangunan Kota Mojokerto di masa depan. 

BACA JUGA:Memberi Kail, Memancing Ide, Memotivasi Kreativitas

 

Prestasi Kanjeng Djimat ini harus bisa menumbuhkan komitmen semua pihak, baik dari warga maupun OPD. Agar Pemkot Mojokerto terus berjuang dan meraih terbaik di level tertinggi. 

 

Ini sangat mendukung upaya menciptakan high quality human resources, yang siap berkompetisi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ini karen pembentukan Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

 

Melalui optimalisasi penerapan fungsi keluarga untuk menciptakan keluarga yang lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. 

BACA JUGA:Pelayanan, Totalitas Tanpa Batas

 

Keberhasilan lanjutan nanti akan terlihat dari aspek pengendalian kuantitas serta kuantitas penduduk. Ini bisa diukur dengan capaian peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

 

Tentang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kota Terbaik II Jawa Timur, ini adalah lompatan. Ini yang juga membanggakan.

 


Lompatan prestasi yang membanggakan, meraih PPD Kota Terbaik II se Jawa Timur-Diskominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Betapa tidak, setelah tahun 2021 dan 2022 bisa mendapat Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik III, tahun 2023 sempat vakum. Dan tahun 2024 ini mendapat Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik II, disusul Surabaya sebagai Kota Terbaik III. 

 

PPD merupakan bentuk apresiasi bagi daerah yang telah menyusun perencanaan berkualitas dan mencapai target-target pembangunan daerah terbaik. Ini membanggakan, prestasi Mojokerto lebih baik dari Surabaya. 

 

Capaian ini tak lepas dari komitmen bersama seluruh perangkat daerah di Kota Mojokerto.

Ini bukti seluruh OPD telah memiliki komitmen kuat, menyamakan persepsi, bekerja keras sehingga kita bisa mencapai itu semua. Capaian 2024 ini harus terus dipertahankan, bahkan harus ditingkatkan. 

 

Selain 2 yang membanggakan, program Baksos Senin sampai Jumat juga makin memberi kesan mendalam. Selalu ada cerita dan nuansa baru ketika menjalankan Baksos Senin sampai Jumat.

 

Salah satunya ketika saya mengunjungi Muhammad Wahyu Wibowo, 18 tahun, dan Ajwa Karunia Safa, 11 tahun di Kelurahan Purwotengah, Kecamatan Kranggan. Wahyu tinggal bersama kakek dan neneknya karena ayahnya meninggal saat dia berusia 3 tahun. Sedangkan ibunya harus mencari nafkah sebagai sekuriti di sebuah perusahaan di Ngoro, dan pulang sebulan sekali.

 


Program Baksos Senin sampai Jumat, selalu ada cerita dan nuansa baru-Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-p

 

Sedangkan Ajwa Karunia Safa, tinggal bersama ibunya. Baik Wahyu maupun Ajwa sama-sama masih bersekolah. Sedikit bantuan dan buah tangan untuk adik-adik agar terus SEmangat LAnjutkan Cita dan aSA. 

 

Bulan Ramadan ini ada satu lagi yang memberi semangat dalam menjalankan roda pemerintahan. Yakni bergabungnya 120 CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian (PPPK) di Jajaran Pemkot Mojokerto. 

 

Tenaga baru, masih muda, tentunya juga penuh semangat bekerja. Ini bisa jadi booster yang luar biasa untuk pemerintahan dalam melaksanakan kebijakan publik, melayani masyarakat, dan sebagai alat pemersatu NKRI.

 

Sebagai tenaga baru, mereka harus memiliki core value BerAKHLAK, Berorentasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Banyak tugas menanti, ASN harus makin lincah, sehingga harus ada peningkatan kualitas yang tinggi pada sumber daya manusia. 


Penyerahan SK CPNS dan PPPK, booster untuk Pemerintah Kota Mojokerto-Diskominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

ASN harus bisa menunjukkan sebuah kreativitas, semangat inovasinya harus tampak. Kalau tidak punya send of crisis, tidak punya daya kreativitas tinggi, tidak punya inovasi, maka Kota Mojokerto yang hari ini dan kemarin dikatakan sebagai kota terinovatif se-indonesia, nantinya hanya akan menjadi sebuah cerita. (*)

Sumber:

b