HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Dapur Umum Layani 5.000 Nasi Bungkus untuk Korban Banjir di Mojokerto

Dapur Umum Layani 5.000 Nasi Bungkus untuk Korban Banjir di Mojokerto

Petugas dan relawan saat menyiapkan nasi bungkus untuk warga yang terdampak banjir. -Fio Atmaja-

Mojokerto, mojokerto.disway.id Pemprov Jatim dan Pemkab Mojokerto telah membuka Dapur Umum di Balai Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, untuk menyuplai korban banjir dengan menyediakan 5.000 nasi bungkus. 

Empat desa yang terdampak banjir, yaitu Desa Kedunggempol, Desa Gembongan, Desa Salen, dan Desa Ngrame, akan menerima bantuan ini.

Koordinator Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto, Achmad Saefi mengungkapkan, dapur umum telah beroperasi sejak Rabu, 6 Maret 2024. 

“Kami memasak sekitar 5.000 bungkus nasi setiap hari, dua kali sehari, pagi dan sore,” kata Saefi, Kamis (7/3/2024).

Ia menambahkan, stok logistik aman dan terus disuplai oleh provinsi serta BPBD Kabupaten Mojokerto.


Suasana kesibukan di dapur umum di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.-Fio Atmaja-

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, telah menginstruksikan untuk menggunakan stok yang ada guna memenuhi kebutuhan warga yang terdampak oleh banjir luapan Sungai Sadar. “Kami akan terus berada di sini sampai air surut,” tegas Saefi.

Permintaan nasi bungkus bervariasi di setiap desa, dengan Desa Salen meminta 750 bungkus di hari pertama dan 500 bungkus di hari kedua. Sementara itu, Desa Kedunggempol tetap meminta 2.500 bungkus. 

“Desa Ngrame meningkat permintaannya dari 1.500 menjadi 2.500 bungkus, dan Desa Gembongan dari 200 menjadi 400 bungkus karena air yang terus meluap,” jelasnya.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Selasa (5/3/2024) terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Mojokerto Raya. Akibatnya, tujuh kecamatan di Kabupaten Mojokerto terendam banjir. (*)

Sumber:

b