Idul Fitri 1445 H LCC Indonesia Halal Bihalal bersama Forshaki dan Keluarga Besar PP Al Khodijah - Al Falah
Anggota LCC Indonesia usai mengikuti ceramah dalam Halal Bihalal bersama santri PP Al Khodijah-Alfalah -LCC Indonesia for Disway Mojokerto-
Mojokerto, Mojokerto.disway.id - LCC Indonesia melaksanakan halal bihalal bersama keluarga besar PP Al Khodijah-Alfalah, Minggu, (14/3/24). Halal bihalal dilakukan di aula PP Al Khodijah di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon.
Acara yang dimulai pukul 10.00 itu selain dihadiri ratusan santri dan alumni PP Al Khodijah serta Alfalah, juga dihadiri puluhan anggota LCC Indonesia dan anggota Forshaki (Forum Silaturahmi Halaqah Kajian Islam) Mojokerto.
Anggota LCC Indonesia mengikuti halal bihalal bersama Forshaki dan alumni serta santri PP Al Khodijah-Dok LCC Indonesia for Disway Mojokerto-
Presiden LCC Indonesia, Dr KH Ahmad Jazuli Drs, M.Si, mengatakan halal bihalal tersebut selain sebagai ajang silaturahmi juga mempererat hubungan antar anggota. Acara halal bihalal dilaksanakan di PP Al Khodijah - Al Falah juga agar jalinan silatutahmi santri, alummi PP Al Khodijah, dan LCC Indonesia terus terjaga.
BACA JUGA:Berbagi dengan Anak-Anak PAPP, Giatkan Ibadah 10 Hari Terakhir
Acara halal bihalal tersebut diisi ceramah oleh Presiden LCC Indonesia, Dr KH A Jazuli Drs, M.Si, yang juga pengasuh PP Al Khodijah, dan Ketua Forshaki Mojokerto. Dalam ceramahnya, Dr KH A Jazuli, Drs, M.Si menjelaskan tentang makna halal bihalal.
Anggota LCC Indonesia dan Alumni serta santri PP Al Khodijah- Alfalah usai mengikuti ceramah dLam halal bihalal di PP Al Khodijah-Alfalah, Mojokerto-Dok LCC Indonesia for Disway Mojokerto-
‘’Tidak ada manusia yang tidak mempunyai kesalahan. Sejak jaman Nabi Adam sampai saat ini, manusia memiliki kesalahan,’’ katanya.
Kesalahan itu akan terhapus kalau diantara manusia saling memaafkan. ‘’Itulah salah satu maksud dan tujuan halal bihalal. Selain mempererat silaturahmi, juga untuk saling memaafkan,’’ tuturnya.
Berfoto bersama di sela-sela halal bihalal di aula PP Al Khodijah -LCC Indonesia for Disway Mojokerto-
Sebab, lanjutnya, kesalahan itu kadang terjadi tanpa disengaja dan diketahui orang lain, dan saat itu juga belum sempat meminta maaf. Karena itu di Idul Fitri ini juga merupakan momen yang paling baik untuk saling memaafkan.
Dituturkan juga, manusia yang baik adalah manusia yang menyadari kalau telah melakukan kesalahan dan mengakui kesalahannya itu. ‘’Akan lebik baik lagi kalau juga mau minta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain,’’ jelasnya.
Dr Presiden LCC Indonesia KH A Jazuli Drs, M.Si dalam acara halal bihalal di PP Al Khodijah-LCC Indonesia for Disway Mojokerto-
Selain itu, Dr KH A Jazuli, Drs, M.Si yang juga Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provonsi Jawa Timur itu, menjelaskan tanda-tanda orang yang diterima puasanya dalam Bukan Ramadan. ‘’Orang yang puasanya selama Bulan Ramadan diterima Allah, bisa dilihat dari makin baik ibadah dan ama perbuatannya setelah usai Ramadan,’’ tuturnya.
Karena itu, dia juga mengajak semua yang ikut adalam acara halam bihalal tersebut terus meningkatkan ibadahnya. ‘’Bulan Ramadan kemarin sebagai landasan sekaligus latihan kita untuk meningkatkan ibadah di waktu-waktu berikutnya,’’ sahutnya. (*)
Sumber: