Peringatan Hari Otoda 2024, 117 Balita Stunting Peroleh Paket Makanan Bergizi

Peringatan Hari Otoda 2024, 117 Balita Stunting  Peroleh Paket Makanan Bergizi

Mas PJ Wali Kota Mojokerto bersama salah satu balita stunting, yang mendapat bantuan makanan bergizi dalam peringatan hari Otoda 2024, 25 April-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Sebanyak 117 Balita yang masuk kategori stunting di Kota Mojokerto  hari ini (25/4) mendapat bantuan makanan bergizi, yang diberikan secara serentak oleh jajaran Pemkot Mojokerto.

Pemberian makanan bergizi berupa paket berisi telur sebanyak 2 kg, susu UHT 125 mililiter sebanyak 1 karton.  Paket tersebut diserahkan segenap jajaran Pemkot Mojokerto, mulai dari Pj Wali Kota, Sekretaris daerah, Asisten, Kepala bagian, kepala Dinas hingga seluruh Camat di Kota.  

Gerakan memberikan langsung paket makanan itu berkaitan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) yang diperingati setiap tanggal 25 April. Selain menggelar upacara, jajaran pemkot melakukan gerakan turun langsung melihat dan memberikan bantuan makanan bergizi untuk Balita guna menghindari stunting. 

"Sudah dibagi, dinas apa menyerahkan ke mana, semua ikut turun langsung. Aksi ini sebagai cermin, kalau persoalan stunting itu bukan hanya kerja OPD tertentu. Semua memiliki kewajiban untuk terlibat," ujar Pj Wali Kota Moh. Ali Kuncoro.


Mas Pj Wali Kota Mojokerto, menyerahkan bantuan makanan bergizi langsung ke warga -Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

Pembagian area penyaluran bantuan dilakukan, misalnya oleh Pj Wali Kota di lingkungan Kedundung. Sementara Dinas Kominfo menyasar dua balita stunting di lingkungan Balongsari. Serta Dinas Pendikan dan Kebudayaan beserta UPT Sekolah menyalurkan ke 10 balita stunting di wilayah Kecamatan Kranggan.

"Ini sebagai wujud komitmen pemkot untuk berperan aktif untuk menurunkan angka stunting," ujar Pj Wali Kota Moh. Ali Kuncoro.

Pengentasan persoalan stunting juga menjadi salah satu upaya mencetak genarasi berkualitas di masa depan. Mengingat, usia balita adalah masa emas dalam tumbuh kembang manusia. Sehingga diharapkan, calon generasi penerus Kota Mojokerto dapat tumbuh sehat, aktif, dan ceria sejak dini.

BACA JUGA:Siapkan Generasi Emas 2045, Pemkot Mojokerto Gelar Rembuk Stunting

BACA JUGA:Program SEHATI dan SEJOLI Upaya Turunkan Stunting dan Jaga Lansia di Desa Claket

BACA JUGA:Pemkot Mojokerto Komitmen Wujudkan Zero New Stunting di Tahun 2024

Upaya kolaborasi dan sinergi berbagai pihak secara konsisten dilakukan. Sehingga terbukti pada penurunan angka stunting secara signifikan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan PPKB Kota Mojokerto, pada bulan Maret 2024 prevelensi stunting berada di 1,96 persen. Angka tersebut turun, dibandingkan persentase Desember tahun lalu, yakni 2,04 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan PPKB, dr Farida Mariana mengungkapkan bahwa pemberian bantuan berupa protein dipilih, sebab hal tersebut cukup signifikan dalam upaya penurunan stunting.

"Ini bagian dari kampanye kita, dobel protein hewani. Bagiamana asupan protein hewani bisa optimal terutama pada anak-anak stunting," terang dr. Farida yang juga turut mendampingi Mas Pj menyerahkan bantuan di lingkungan Balongrawe, Kedundung. (*)

Sumber:

b