DKPP Kota Mojokerto Sarankan Pemangkasan Ranting Pohon Mangga di SDN 3 Kranggan untuk Basmi Ulat Bulu

DKPP Kota Mojokerto Sarankan Pemangkasan Ranting Pohon Mangga di SDN 3 Kranggan untuk Basmi Ulat Bulu

Basmi ulat bulu, penyemprotan pestisida dilakukan damkar Kota Mojokerto di SDN 3 Kranggan.-Fio Atmaja-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kota Mojokerto menyarankan agar ranting pohon mangga yang menjadi tempat bersarangnya ulat bulu di SDN 3 Kranggan, Kota Mojokerto, dipangkas. Hal ini sebagai upaya untuk membasmi inang dari ulat bulu.

"Hal ini sudah menjadi kejadian yang ketiga kalinya di SDN 3 Kranggan. Penyemprotan tidak cukup sekali, tapi harus rutin atau ekosistemnya dipangkas dengan memangkas ranting pohonnya," terang Heka Marta Fanani, Sekretaris DKPP Kota Mojokerto, Sabtu (27/4/2024).

Faktor cuaca juga turut mempengaruhi, terutama karena masih musim hujan dari Januari hingga April ini, yang menjadi siklus alam ulat bulu berkembang biak. 

Baca Juga: Ulat Bulu Serbu SDN 3 Kranggan Mojokerto, Murid Terpaksa Dipulangkan

"Selain serangan langsung, pengaruh angin juga berperan. Oleh karena itu, ekosistem harus dibasmi juga," bebernya.


Ulat bulu berserakan di halaman SDN 3 Kranggan, Kota Mojokerto.-Fio Atmaja-

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 3 Kranggan, Djimin, menjelaskan bahwa pemangkasan ranting pohon mangga akan dilakukan oleh DLH Kota Mojokerto pada Senin (29/4). 

Namun, jika pemangkasan tersebut mengganggu aktivitas pembelajaran para siswa, pihak sekolah akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto untuk memulangkan para siswa lebih awal.

"Insya Allah hari Senin (29/4) akan dilakukan pemangkasan oleh pihak DLH Kota Mojokerto," tambahnya.

Baca Juga: Sekdakot Mojokerto : Proses Belajar di SDN 3 Kranggan Mojokerto Dipastikan Berjalan Normal

Sebelumnya, Ulat-ulat bulu menyerbu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, 5 siswa terkena serangan tersebut. Peristiwa tersebut memaksa pihak sekolah untuk memulangkan murid demi keamanan, Kamis (25/4).

Serangan ulat bulu ini sudah berlangsung sejak 3 bulan sejak Februari dan berkembang biak di pohon mangga halaman sekolah.

Pihaknya juga sudah melakukan upaya dengan membasmi ulat bulu dengan cara menyemprotkan pestisida. Namun masih area bawah pohon. Bahkan pihaknya juga mendatangkan pemadam kebakaran milik Pemkot Mojokerto untuk menyemprot pestisida di area atas dan bawah. (*)

Sumber:

b