Pencuri Motor di Dawarblandong Mojokerto Dibekuk Saat Hendak Kabur Ke Luar Pulau

Dua pencuri yang ditangkap usai mencuri sepeda motor di Dawarblandong-Humas Polres Mojokerto Kota for Disway Mojokerto-
Dua tersangka yang ditangkap polisi dalam aksi pencurian sepeda motor di Dawarblandong-Humas Polres Mojokerto Kota for Disway Mojokerto-
(PS) di rumah Sanusi. Saat itu Rabu, 15/5/24, sekitar pukul 09.00 WIB, korban sedang bermain Playstation (PS) di rumah Sanusi (59).
''Korban memarkir sepeda motornya di halaman rumah Sanusi tanpa mencabut kuncinya,'' tambahnya.
Melihat Honda BeAT, nopol S 3715 VE, dengan kunci masih tergantung di sepeda motor, tersangka Akbar dengan mudah membawa Honda BeAT. Dia langsung kabur sengan seped motor curiannya meninggalkan tersangka Arifin yang berada di sepeda motor Scoopy.
''Tersangka Akbar langsung kabur tanpa memberikan smart key Scoopy yang masih dibawanya tadi ke tersangka Arifin,'' tuturnya.
Tak lama kemudian korban, P (14), pelajar asal Dusun Simokerto, Desa Simongagrok, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, keluar dan mendapati Honda BeATnya sudah tidak ada di tempat. Dia pun panik dan menanyakan ke warga sekitar lokasi kejadian.
Nahas bagi Arifin. Warga yang curiga terhadap dia langsung menangkapnya, kemudian lapor petugas dan membawanya ke Polsek Dawarblandong.
Dari kedua tersangka, kata Iptu Bakir, pihaknya menyita barang bukti sepeda motor Honda Scoopy tanpa plat nomor beserta kuncinya. Selain itu juga menyita 1 buah helm, 2 HP, uang senilai Rp 650 ribu.
Petugas juga menyita seperangkat kunci T, serta pakaian kedua pelaku. Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP subsider Pasal 362 KUHP.
''Kami kenakan pasal pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya 7 tahun penjara,'' tegasnya.
BACA JUGA:Jelang Waisak, Patung Buddha Tidur Terbesar di Indonesia Dimandikan
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Dawarblandong Aiptu Agus Shodikin memaparkan, Akbar merupakan residivis kasus pencurian yang sudah 2 kali dipenjara.
Selain itu, tersangka juga sudah 4 kali mencuri sepeda motor di Gresik dan Mojokerto sejak bebas dari bui. ''Sejak keluar penjara, dalam 2 bulan terakhir Akbar sudah 4 kali mencuri motor, yaitu 3 kali di wilayah Gresik dan 1 kali di Mojokerto," ungkapnya.
Tiga sepeda motor yang dicuro antara lain, Honda BeAT yang dijual seharga Rp 3,5 juta, Supra X Rp 700 ribu, Scoopy Rp 4,6 juta, serta BeAT Rp 4,4 juta. (*)
Sumber: