banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Wujudkan Zero Stunting, Mas Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Tak Segan ke Posyandu

Wujudkan Zero Stunting, Mas Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Tak Segan ke Posyandu

Mas PJ berdialog dengan masyarakat sembari menggendong bayi kembar-Andung - Disway Mojokerto-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto M. Ali kuncoro mengajak masyarakat turut menyukseskan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Daerah yang dilaksanakan selama bulan Juni 2024.

“Ayo datang ke Posyandu, terutama yang memiliki balita, ibu hamil, serta calon pengantin untuk dilakukan pengukuran dan penimbangan, mari kita sukseskan program nasional intervensi serentak pencegahan stunting ini,” tutur Ali Kuncoro.

Meski menurut data riil angka stunting di Kota Mojokerto sudah jauh melampaui target nasional yakni di angka 1,96. Sosok yang akrab disapa Mas Pj tersebut berkomitmen akan terus berupaya mewujudkan Kota Mojokerto zero new stunting.


Mengunjungi warga bersama prameswari. Memantau langsung kondisi kesehatan warga. Juga untuk menurunkan angka stunting -Kominfo Pemkot Mojokerto for Disway Mojokerto-

Berbagai program preventif seperti memberikan edukasi yang rutin bagi remaja, calon pengantin, dan ibu hamil, serta pemeriksaan dan pemberian gizi rutin bagi ibu hamil, bayi, balita, dan anak-anak sudah dilakukan.

BACA JUGA:Mas Pj Wali Kota Mojokerto Gercep Respon Masukan Masyarakat

“Semua ihtiar terus kita lakukan, untuk mewujudkan zero new stunting di tahun 2024. Untuk itu sinergi seluruh stakeholder, masyarakat ini sangat dibutuhkan,” ulasnya.

Ia menambahkan,  stunting merupakan persoalan yang kompleks dimana pengentasannya juga tidak lepas dari komitmen dan sinergi dari berbagai pihak.


Kegiatan cegah stunting di Kelurahan Meri. -Foto dokumen Kiminfo Meri-

Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto drg. Dewi Ailindawati menjelaskan bahwa Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting ini menyasar seluruh calon pengantin, ibu hamil, bayi dan balita tanpa terkecuali.

BACA JUGA:Mas Pj Wali Kota Relaunching CFD Trembesi Meri, Sejahterakan dan Tingkatkan Ekonomi Warga

“Sasarannya 100 persen, dan ini gratis silahkan datang ke posyandu di seluruh Kota Mojokerto, dengan membawa buku KIA, serta bagi calon pengantin membawa KTP/KK/BPJS,” terangnya.

Melalui gerakan intervensi serentak ini diharapkan pemerintah akan mendapatkan data yang valid dan detail serta membantu percepatan penurunan prevalensi stunting di daerah. (*)

Sumber:

b