Briptu Rian Dikenal Supel dan Menginspirasi Warga, Dimakamkan Minggu dengan Upacara Kedinasan

Briptu Rian Dikenal Supel dan Menginspirasi Warga, Dimakamkan Minggu dengan Upacara Kedinasan

Briptu Rian dimakamkan dengan upacara kedinasan di pemakaman umum di Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan-Warijan S Hadi - Disway Mojokerto-

Jombang, Mojokerto.disway.id - Briptu Rian Dwi Wicaksono, anggota Satsamapta Polres Jombang yang meninggal karena dibakar istrinya, Briptu Fadhilatun Nikmah, dikenal sebagai orang yang supel. Salah satu perangkat dusun Sambong, Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, mengatakan Briptu Rian orang yang ramah dan suka bergaul dengan warga.

‘’Kalau pulang ke sini, dia sering bergaul dan berkumpul dengan warga. Meski sudah menjadi polisi, dia tetap sering berkumpul kalua pulang ke kampung,’’ katanya.


Ambulans dari RSU dr Wahidin Sudiro Husodo membawa jenasah Briptu Rian sampai di rumah duka dan membawa jenasah ke tempat pemakaman-warijan S Hadi - Disway Mojokerto-

Disebutkan pula bahwa Briptu Rian juga menginspirasi warga saat dirinya masuk menjadi anggota polisi. ‘’Setelah berhasil mewujudkan keinginannya menjadi polisi, almarhum tetap tidak sombong,’’ tambahnya.

BACA JUGA:Polwan Mojokerto Diduga Bakar Suaminya Dilimpahkan ke Polda Jatim

Pamong dusun yang tidak mau disebut namanya itu menuturkan, Briptu Rian memang lahir dan besar sekolah di Dusun Sambong, Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan. Selama sekolah di SMA Negeri Ploso, dia dikenal aktif mengikuti kegiatan sekolah.

Di SMA itulah Rian bertemu pujaan hatinya, Fadhiatun Nikmah. Dituturkan, mereka berdua memang teman satu sekolah. ‘’Istrinya berasal dari Desa Jatigedong, Ploso,’’ sambungnya.

BACA JUGA:Anggota Polri Diduga Dibakar Isrti, Briptu Fadhilatun Nikmah Ditetapkan Jadi Tersangka

Selama menjalani pernikahan, mereka berdua karuniai 3 putra satu berumur 3 tahun, dan dua bayi kembar yang baru berusia 4 bulan. Kini keramahan dan kesupelan suami dari Briptu Fadhilatun Nikmah itu tinggal kenangan, setelah diketahui meninggal Sabtu lalu usai bertengkar dengan istrinya hingga terjadi tragedy pembakaran yang menyebabkan meninggalnya Briptu Rian. ‘’Kemarin sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di desa,’’ tuturnya.

Jenasah Briptu Rian Dwi Wicaksono dimakamkan di TPU Desa Sumberejo, Minggu, 9/6/24, dengan upacara kedinasan. Jenasahnya diantar ambulan dari RSU dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Isak tangis keluarga dan kerabat tak terbendung ketika jenazah tiba pada pukul 16.12 Minggu, 9/6/24, sore dengan diantar 2 ambulans dan pengawalan Polres Jombang.


Pemberabgkatan jenasah dari rumah duka di Dusun Sambong, Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, menuju tempat pemakaman umum di desa tersebut-Warijan S Hadi - Disway Mojokerto-

"Hari ini dilakukan pemakaman secara kedinasan kepada anggota kami yg bertugas di sat samapta Polres Jombang," kata Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin.

Seperti diketahui, Briptu Rian meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Dia dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar karena cekcok dengan istrinya, Briptu Fadhilatun Nikmah, di Aspol Mojokerto Sabtu.

Briptu Fadhilatun Nikmah kemudian diamankan dan diperiksa di Polda Jatim. Dari pengakuannya dalam pemeriksaan di Polda Jatim, dugaan sementara pertengkaran itu karena ada masalah ekonomi yang membuat sang istri terbakar emosi.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, dalam keterangannya kepada awak media, menyebutkan, pertengkaran suami istri itu dipicu judi online. Sang suami terjerumus dalam judi online sehingga gajinya sering digunakan dalam judi online. (*)

Sumber:

b