Bupati Ikfina Fahmawati Ingatkan Para Orang Tua Perhatikan Gizi Anak Usai Dikhitan

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengingatkan para orang tua, agar tidak memberlakukan 'Tarak' atau menghindari makanan tertentu bagi anak-anak usai menjalani khitan.

Hal itu disampaikan Bupati Ikfina saat menghadiri khitanan massal dan penyembelihan hewan qurban di Panti Asuhan Yatim (PAY) Muhammadiyah Dlanggu. Acara yang diselenggarakan pada Selasa (18/6), pagi tersebut merupakan acara yang diinisiasi PAY Muhammadiyah untuk merayakan Hari Raya Iduladha 1445 H.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadiri khitanan massa di Dlanggu, Mojokerto-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-

Sebelumnya, Bupati yang bergelar dokter itu menghadiri prosesi khitan massal, di momen tersebut Ikfina mengingatkan kepada orang tua peserta, agar memperhatikan perawatan  anak yang telah dikhitan, baik itu perawatan tentang jahitan khitan hingga anjuran agar tidak menerapkan 'tarak' atau pantangan makan pada peserta pasca dikhitan.

BACA JUGA:Bupati Ikfina Terus Mengkampanyekan Gelora Cinta dan Satyangatra

"Bapak/Ibu, tolong anaknya nanti dirawat, saat buang air kecil  atau mandi sebisa mungkin jangan sampai jahitannya kena air, untuk makanan anaknya juga, tidak perlu ada 'tarak', jadi makan telur, ikan atau daging itu tidak apa-apa, malah bisa cepat sembuh," jelasnya.

Anak-anak peserta khitanan massal-Foto : Elsa Fifajanti-

Pada momen tersebut, Bupati perempuan pertama di Mojokerto itu menyampaikan apresiasinya kepada PAY Muhammadiyah Dlanggu atas terselenggaranya  penyembelihan hewan qurban dan khitanan massal yang diikuti  27 peserta itu.

BACA JUGA:Bupati Ikfina Dorong ASN Kabupaten Mojokerto Selalu Tebar Kebaikan

"Saya berterima kasih kepada para pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah beserta para donatur dan juga panitia, karena telah mengadakan acara yang sangat bermanfaat ini, ini merupakan bentuk ikhtiar kita untuk akhirat, semoga nantinya acara ini bisa istiqomah," ungkap Ikfina.

Selain itu Ikfina juga menuturkan bahwa khitan di dalam agama Islam ditujukan untuk menyempurnakan Thaharah atau bersuci pada kaum laki-laki muslim, dan bukan sebagai pertanda akil baligh.

BACA JUGA:Bupati Ikfina Minta Pimpinan Baznas Kabupaten Mojokerto Junjung Transparansi dan Akuntabilitas

Bupati ikfina bersama Camat Dlanggu melihat proses khitanan-Foto : Elsa Fifajanti-

"Khitan ini merupakan satu bagian dari thaharah atau bersuci, jadi agar thaharahnya sempurna, bagi laki-laki muslim wajib untuk dikhitan daan perlu diingat juga khitan ini bukan pertanda sebagai akil baligh, karena jika yang dikhitan masih usia anak-anak maka belum bisa dikatakan akil baligh," ujarnya.

Sumber: