banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Identitas Pria Tewas Gantung Diri di Trowulan Terungkap, Perangkat Desa Pohkecik Mojokerto

Identitas Pria Tewas Gantung Diri di Trowulan Terungkap, Perangkat Desa Pohkecik Mojokerto

Identitas korban tewas gantung diri di Trowulan Mojokerto terungkap. -Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Pria tanpa identitas yang ditemukan tewas gantung diri di sebuah toko milik Yayasan Ponpes Segoro Agung di Dusun Nglinguk, Desa/Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Kamis (27/6) kemarin terungkap. 

Korban diketahui berinisial HAAF (28) warga Kecamatan Dlanggu, Mojokerto. Ia merupakan perangkat Desa Pohkecik. Kepastikan tersebut setelah pihak keluarga mengecek ke rumah sakit.

BACA JUGA:Aksi Pencurian Sepeda Motor Milik PMI Mojokerto Terekam CCTV

"Kami mendapatkan kabar, yang menyatakan jika korban merupakan perangkat desa. Dari WA teman-teman, korban perangkat desa. Bapak korban juga kepala dusun di desa tersebut, saat kejadian korban tidak bawa KTP," ungkap Kepala Desa Trowulan, Zainul Anwar, Jumat (28/6/2024). 

BACA JUGA:Buka Lomba MTQ, Sekdakot Mojokerto Berharap Lahirnya Generasi Qurani

Sementara itu, Kapolsek Trowulan Kompol Margo Sukwandi membenarkan terkait identitas dan pekerjaan korban. "Benar,  perangkat desa di salah satu desa di Kecamatan Dlanggu, keterangan dari pihak keluarga dan kadesnya," ungkapnya.

BACA JUGA:Pria Tanpa Identitas Tewas Gantung Diri di Toko di Trowulan Mojokerto

Sebelumnya, seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas gantung diri di dalam toko di Dusun Nglinguk, Desa Trowulan, Kecamatan, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (27/6) kemarin. 

Korban belum diketahui identitasnya itu diduga mengakhiri hidupnya sendiri dengan gantung diri di dalam tokoh milik Yayasan Ponpes Segoro Agung Trowulan masih dalam proses tahap pembangunan. Ia ditemukan tak bernyawa oleh salah satu pekerja sekitar pukul 15.45 WIB. 

Petugas polisi bersama Tim Iden dari Polres Mojokerto kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah dibantu PMI Kabupaten Mojokerto bersama relawan ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan identifikasi. (*)

Sumber:

b