Cegah Terjadinya Bencana, Setiap Desa di Mojokerto Diharap Miliki Peta Bencana

Cegah Terjadinya Bencana, Setiap Desa di Mojokerto Diharap Miliki Peta Bencana

Bupati Mojokerto saat memaparkan sosialisasi informasi dan pelaporan kejadian bencana dan kebakaran. -Foto : dok. Diskominfo Kabupaten Mojokerto).-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Cegah bencana alam, setiap desa di Kabupaten Mojokerto harus memiliki peta bencana, hal itu disampaikan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat sosialisasi informasi dan pelaporan kejadian bencana dan kebakaran, di Aula Dewi Sri Garden Resto, Senin (1/7) kemarin. 

Menurutnya, pentingnya setiap desa memiliki peta bencana juga untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, dimana musim kemarau ke depan sangat berpotensi menimbulkan bencana kebakaran dan kekeringan air.

"Masyarakat harus mengenal berbagai potensi bencana diwilayahnya dan berupaya untuk mengurangi resiko terjadinya bencana alam," ucapnya.


Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati Setiap mengharap desa di Mojokerto miliki peta bencana-Foto : dok. Diskominfo Kabupaten Mojokerto).-

Bencana tidak bisa diprediksi, tetapi yang bisa dilakukan adalah mitigasi, sehingga resikonya bisa dikurangi dan dampaknya juga bisa diminimalkan. 

Termasuk harus dipetakan di tempat titik-titik yang mudah terbakar, istilahnya bisa diperhitungkan dan dipetakan titik-titik mana kira-kira kalau terjadi percikan api akan bisa membesar dengan cepat apinya. 

"Kami berpesan agar banner informasi dan pelaporan terjadinya bencana dapat disebar diberbagai tempat yang mudah dilihat masyarakat. Kalau perlu nanti disimulasikan pada kegiatan dan ditanyakan, setidak-tidaknya tokoh-tokoh masyarakat, ketua RT dan tokoh-tokoh dilingkup kecil di desa," tandasnya. 

BACA JUGA:Jalur Pendakian Baru Gunung Penanggungan via Genting di Mojokerto Dibuka

Dalam sosialisasi bertujuan untuk memberikan layanan informasi kebencanaan kepada masyarakat tersebut juga diikuti 50 kepala desa rawan bencana. 

"Saya berharap, 50 desa ini nanti punya peta bencana di wilayahnya masing-masing dan dilakukan mitigasi termasuk juga nanti pelaporan informasi dan juga pelaporan membutuhkan bantuan baik melalui aplikasi SIMONA, call center 112 dan WA dari BPBD," pungkasnya. 

BACA JUGA:Sosialisasikan Program Gema Sahaja, Bupati Ikfina Ingatkan Pentingnya KB

Sementara itu, Kalaksa BPBD kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengungkapkan, adanya sosialisasi ini dapat menambah wawasan setiap desa dalam menanggulangi bencana alam.

"Harapannya agar masyarakat dengan cepat melapor kejadian bencana maupun kebakaran untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas atau kemampuan demi mengurangi risiko bencana," tambahnya. (*)

Sumber:

b