HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Jelang MPLS 2024, Dikbud Kota Mojokerto Tekankan Larangan Perundungan

Jelang MPLS 2024, Dikbud Kota Mojokerto Tekankan Larangan Perundungan

Para peserta didik baru yang menerima perlengkapan sekolah secara simbolis dari Pemkot Mojokerto. -Diskominfo Kota Mojokerto-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Jelang masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2024/2025, jenjang TK, SD, dan SMP negeri maupun swasta akan digelar serentak mulai Senin (15/7/2024) mendatang. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto melarang adanya praktik perundungan dan mewajibkan sekolah menggelar kegiatan yang bersifat menyenangkan bagi peserta didik baru.

Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Dikbud Kota Mojokerto, Putra Wira Perkasa mengatakan, jenjang SMP sudah melakukan pra MPLS sejak Jumat (12/7/2024). 

"Siswa baru SMP didatangkan untuk diberi materi dan persiapan untuk pelaksanaan hari Senin," katanya, Sabtu (13/7/2024). 

Sedangkan untuk jenjang SD, akan ada monitoring dan evaluasi (monev) terlebih dahulu karena masa transisi dari TK ke SD. 

"Khusus pelaksanaan MPLS jenjang SD berbeda dengan SMP dan TK. Untuk SMP dan TK berlangsung selama tiga hari, sedangkan jenjang SD selama dua minggu," jelasnya.

Menurutnya, persiapan MPLS akan dilakukan oleh masing-masing sekolah dengan materi yang berbeda-beda. Ada kerjasama dengan BNN, polres, dan dinas sosial. 

Baca zjuga: Tahun Ajaran Baru, Berkah bagi Penjahit, Kewalahan Terima Jahitan Seragam

"Untuk SD tidak boleh ada tugas karena siswa TK lebih banyak bermain. Pengenalan dari bermain ke belajar di SD membutuhkan waktu selama dua minggu efektif. Sedangkan pelaksanaan MPLS diserahkan kepada masing-masing sekolah," tandasnya. 

Baca Juga: Peringati Ke-77 HKI, Bupati Ikfina Harap Koperasi Dapat Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Bumi Majapahit

Sementara itu, Plt Kepala Dikbud Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, menambahkan, selama pelaksanaan MPLS, peserta didik baru akan dikenalkan dengan lingkungan sekolah masing-masing. 

"Pada intinya, pengenalan harus dibuat semenyenangkan mungkin oleh sekolah," tambahnya. (*)

Sumber:

b