HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Peringati Hari Anak Nasional 2024, Komunitas Baca Buku di Mojokerto Bagikan 1.553 Buku Gratis

Peringati Hari Anak Nasional 2024, Komunitas Baca Buku di Mojokerto Bagikan 1.553 Buku Gratis

Para ibu - ibu saat mencari buku - buku gratis dibagikan oleh Komunitas Baca AHU. -Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Komunitas Baca Alumni Hukum Unimas (AHU) membagikan buku gratis sebanyak 1.553 buku dalam acara perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 di Kota Mojokerto. 

Kegiatan diselanggarakan oleh Pemkot Mojokerto dalam rangka Gebyar Hari Anak Nasional 2024 di halaman parkir GOR Seni Majapahit, Kota Mojokerto, Sabtu (3/8/2024) dihadiri anak - anak dan ibu - ibu, mereka tampak antusias dalam mencari buku-buku gratis disediakan.

Dinamisator Komunitas Komunitas Baca AHU, Zunianto menjelaskan, tujuan kegiatan bagi buku gratis road to Mojokerto reading zone ini merupakan upaya menghidupkan kembali minat baca pada anak-anak dan orang tua. 

"Di era saat ini, kami menyadari bahwa seringkali orang tua memberikan anak-anak perangkat android untuk meredakan tangisan atau rasa tidak tenang mereka. Padahal, kami sadari bahwa hal tersebut tidak baik untuk perkembangan anak-anak," ucapnya. 

BACA JUGA:Ular Kayu Masuk Rumah Warga di Trawas Mojokerto, Petugas Damkar Bantu Evakuasi

Menurutnya, kurangnya minat baca dalam keluarga disebabkan kurangnya waktu orang tua untuk mendongeng kepada anak-anak mereka. Maka dari itu, komunitas ini akan terus melakukan sosialisasi tentang berbagai kegiatan dapat meningkatkan minat baca di Kota Mojokerto.

"Melalui upaya ini, diharapkan dapat meningkatkan minat baca di masyarakat yang saat ini tengah meredup, terutama di Kota Mojokerto," katanya.

BACA JUGA:Soal Pelantikan Pejabat Jelang Pilkada, Bawaslu Mojokerto Bakal Cross Check Izin Pelantikan ke Kemendagri

Selain itu, ia juga mengkampanyekan terkait isu lingkungan mengenai dampak keberadaan plastik yang kian banyak. Dalam slogan komunitas tersebut bertuliskan ber bagi buku berbagai ilmu bukan berbagai plastik. 

"Jangan menilai buku dari sampulnya, apalagi dari kemasan plastiknya, karena sampul saja sering menipu kita, bagaimana jadinya dengan plastik kemasan yang berkilau indah," tuturnya. 


Ibu-ibu antusias memilah dan melihat buku-buku yang dibagikan gratis -Foto : Fio Atmaja-

Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Mentikan, Prajurit Kulon, Reni Hardianti mengatakan, adanya acara bagi buku gratis seperti ini sangat membantu bagi masyarakat, karena buku itu penting untuk pendidikan anak sejak dini. 

"Sangat membantu bagi kami karena jarang meluangkan waktu untuk membeli buku buat anak - anak," tambahnya. 

Perlu diketahui, sejak tahun 2018, Komunitas baca buku AHU telah berdiri dan telah melaksanakan aksi bagi buku gratis sebanyak tujuh kali. 

Sumber:

b