HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Dandim 0815 Mojokerto : Media Harus Obyektif dan Ikut Menjaga Kondusivitas Daerah

Dandim 0815 Mojokerto : Media Harus Obyektif dan Ikut Menjaga Kondusivitas Daerah

Dandim 0815/Mojokerto bersama Kapolres Mojokerto, Kapolres Mojokerto Kota, dan awak media di aula Kodim 0815/Mojokerto. Dandim dan Kapolres Ngobrol inspiratif menjaga kondusivitas daerah menghadapi pilkada serentak-dok Kodim 0815/Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Rully Nouriza, S.I.P, M.I.P, meminta media harus ikut menjaga kondusivitas daerah. Hal itu disampaikan pada acara Ngopi (Ngobrol Inspiratif) bareng Dandim, Kapolres Mojokerto, Kapolres Mojokerto Kota, di aula Kodim 0815/Mojokerto, Kamis, 5 September 2024.

Ikut menjaga kondusitvitas daerah, maksudnya, adalah ikut menjaga suasana agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Terutama saat – saat sekarang ini kita menghadapi pilkada serentak, baik di kota maupun kabupaten,’’ katanya.

Pihaknya juga meminta awak media lebih banyak koordinasi mengenai kondisi pilkada di daerah-daerah di wilayah Kodim 0815/Mojokerto. ‘’Jangan sampai kurang tepat menyampaikan informasi yang diterima, sehingga bisa menimbulkan salah persepsi atau multi tafsir yang bisa memancing atau menyulut reaksi yang tidak bagus,’’ tambahnya.


Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Rully Nouriza, S.IP, M.IP, mengajak awak media ikut menciptakan kondusivitas -dok Kodim 0815/Mojokerto for Disway Mojokerto-

Pihaknya, sebagai aparat, menjamin netralitas anggotanya dan bersama Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, dan Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel Somanonasa Marunduri, akan bersama-sama mengawal pelaksanaan pilkada Kabupaten dan Kota Mojokerto agar berjalan tertib, aman, lancar. ‘’Sebagai aparat, kami akan menindak tegas kalau ada anggota yang terindikasi tidak netral. Kami juga bersama bawaslu juga menjaga keberlangsungan pilkada agar sesuai peraturan yang sudah ditentukan,’’ tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel Somanonasa, yang menuturkan, pihaknya terus aktif dan intens melakukan koordinasi, termasuk langkah-langkah antisipatif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menghadapi picada serentak 27 November 2024 nanti. ‘’Ada pemisahan perlakuan nanti mengenai terjadinya pidana selama berlangsungnya pilkada. Kalau terkait dengan pilkada, akan proses bersama melalui gakkumudu,’’ katanya.

BACA JUGA:KPU Kota Mojokerto Nyatakan 2 Bakal Paslon Pilwakot Lolos Tes Kesehatan

BACA JUGA:Anugerah Pandu Negeri 2024, Pemkot Mojokerto Raih Predikat Kinerja dan Governansi Istimewa

Disebutkan juga bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang terindikasi berusaha melakukan tindakan-tindakan yang bisa memancing peristiwa yang tidak diinginkan. ‘’Kami selama ini selalu melakukan koordinasi, dan sudah mengentisipasi, termasuk beberapa peristiwa sebelumnya seperti adanya konvoi sepeda motor yang meresahkan. Siapa yang bertindak anarkhis, kami sikat,’’ tegasnya.

Dari berbagai peristiwa itu, pihaknya juga melakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diingin. Di sisi lain, , Daniel juga berharap awak media juga ikut menjada kondusivitas. ‘’Mari sama-sama menjaga Mojokerto agar pelaksanaan pilkada bisa berjalan tertib, aman, lancar, kondusif,’’ tuturnya.


Dandim 0815/Mojokerto usai memasangkan topi kemitraan media-Kodim 0815 - Polres Mojokerto - Polres Mojokerto Kota kepada perwakilan wartawan dalam Nobrol Inspiratif bersama media di Aula Kodim 0815/mojokerto. Dandim meminta awak media ikut menjaga kondusi-dok Kodim 0815/Mojokerto for Disway Mojokerto-

Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menegaskan, pihaknya akan lebih jeli menghadapi segala sesuatu terkait pilkada serentak. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, termasuk terkair informasi yang muncul.

Apakah informasi itu masuk kategori asumsi, prediksi, atau indikasi. ‘’Menyikapi informasi yang muncul, harus dibedakan. Dan nanti akan ada perbedaan cara menyikapinya,’’ tuturnya.

BACA JUGA:Hapus Kemiskinan Ekstrem dan Angka stunting, Pemkot Mojokerto Peroleh Insentif Rp 18,7 Miliar

Mengenai netralitas, Ihram menyebutkan, ada kategori mengenai ketidaknetralan dalam menjalankan tugas. Kalaupun ada laporan masuk disertai dengan alat bukti yang cukup, maka pihaknya juga mengusut lebih jauh. ‘’Kami ada aturan, ke dalam, ada aturan disiplin, ada sanksi disipilin,’’ katanya.

Namun hal itu harus dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan, penyelidikan, penyidikan. ‘’Kalau saya ditanya, bagaimana pak kalua ditemukan ketidaknetralan, maka satu hal yang akan dilakukan, tindak tegas,’’ tandasnya.

Sumber:

b