HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Ratusan Warga Jember Terima Bantuan Penanganan Stunting

Ratusan Warga Jember Terima Bantuan Penanganan Stunting

Penyerahan simbolis bantuan tersebut dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Ajung, Jumat (23/8/2024), dari Region Head PTPN 1 Regional 4 Subagiyo kepada Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) yang juga selaku Wakil Bupati Jember, Muhammad Balya Firjau-Foto: dok.PTPN I-

Jember, diswaymojokerto.id – PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 4 kembali tunjukkan komitmennya terhadap percepatan penanganan stunting di Kabupaten Jember

Setelah sukses menggandeng Baznas menggalang donasi dalam acara charity night dimana terkumpul Rp104.607.761 dalam semalam.

Kali ini program stunting hadir melalui bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada ratusan warga Jember.

Penyerahan simbolis bantuan tersebut dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Ajung, Jumat ,23 Agustus 2024, dari Region Head PTPN 1 Regional 4 Subagiyo kepada Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) yang juga selaku Wakil Bupati Jember,  Muhammad Balya Firjaun Barlaman.

"Kami merasa menjadi bagian dari Jember. 600 Ha kebun tembakau kami ada di sini dimana sebagian besar berada di Kecamatan Ajung.

Jadi sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk ikut serta dalam penanganan stunting di Jember khususnya di Kecamatan Ajung" terang Subagiyo.

Dalam sambutannya, Gus Firjaun, sapaan  Wakil Bupati Jember ini, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PTPN I Regional 4.

“Bantuan ini sangat berharga. Karena ini merupakan bentuk kepedulian dan kolaborasi dari semua pihak. InsyaAllah persoalan stunting khususnya di Kecamatan Ajung akan segera teratasi” ungkap Firjaun.

Firjaun juga menambahkan bahwa bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya yang memang dibutuhkan oleh pemerintah daerah dalam rangka akselerasi penanganan stunting.

“Selama ini memang sudah ada penurunan. Tetapi, penurunan tersebut masih kurang signifikan. Hanya turun saja, belum ada akselerasi. Karena itu perlu dipush, diupayakan effort-effort yang lebih, karena kita ada keterbatasan anggaran dan sebagainya, terutama di kelurahan,” imbuhnya.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Pemkab Jember telah membuktikan masuk dalam jajaran 20 kabupaten dan kota yang berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 34,9 persen menjadi 29,7 persen.

Penurunan ini membuat Jember berada di peringkat keempat prevalensi stunting tertinggi, setelah pada 2022 sempat menduduki peringkat pertama di provinsi Jawa Timur.

BACA JUGA:Bupati Jember Melepas 4.001 Mahasiswa KKN

BACA JUGA:Polres Jember Gelar Simulasi Pengamanan Kota Jelang Pilkada Serentak 2024

Sumber:

b