Lupakan Gawai, Ayo Bermain dan Belajar Mengenal Tanaman di Alun-alun Kota Mojokerto

Lupakan Gawai, Ayo Bermain dan Belajar Mengenal Tanaman di Alun-alun Kota Mojokerto

Baliho peringatan agar menjaga kebersihan di arena bermain di alun-alun kota Mojokerto-Foto : Elsa Fifajanti-

Mojokerto, diswaymojokerto.id Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, memiliki kepedulian tinggi untuk membebaskan anak-anak dari permainan gadget atau gawai. Salah satu terobosan yang dilakukan DLH adalah melakukan penataan dan menyediakan area bermain luar ruang untuk anak-anak di alun-alun Kota Mojokerto.

‘’Kita melakukan uji coba di alun-alun dengan menata area bermain senyaman mungkin untuk anak-anak agar mereka tidak terus menerus menggengam telepon seluler (ponsel) ketika usia masih dini,’’ kata Amin Wachid, Kepala DLH Kota Mojokerto, Sabtu 12 Oktober 2024.

Amin mengungkapan uji coba tersebut berlangsung sekitar 2 mingguan, ternyata anak-anak terutama usia taman kanak-kanak sangat menyukai area bermain di alun-alun sebelah utara tersebut.


Edukasi tentang permainan tradisional engklek-Foto : Elsa Fifajanti-

Di area tersebut selain disediakan sarana permainan modern yang seperti ayunan, prosotan dan lainnya, juga disediakan mainan tradisional seperti dakon, dan penjelasan tentang permainan tradisional seperti engklek (sonda) dan sebagainya.

Area permainan di alun-alun tersebut dibuka untuk umum dan gratis. Ternyata fasilitas ini sangat diminati anak-anak, terutama setiap akhir pekan Sabtu dan MInggu tempat ini selalu ramai. 

Fasilitas permainan yang ada merupakan permainan luar ruangan, sehingga anak-anak yang bermain di sana melupakan gadget atau telepon selular. 


Salah satu sarana permainan yang ada di area bermain di alun-alun kota Mojokerto-Foto : Elsa Fifajanti-

Agar fasilitas yanga da tetap awet di sekitar lokasi diberi peringatan siapa saja yang boleh menggunakannya, antara lain anak-anak maksimal usia 12 tahun. 

Selain itu juga peringatan agar menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya serta bagi orang tua yang mengantar anak-anaknya untuk bermain tidak merokok di arena permainan.

Masih di seputar alun-alun kota, selain disediakannya pojok bermain luar ruang, DLH juga membuat sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengenal jenis-jenis tanaman yang ditanam di sana.

Pepohonan yang sudah tumbuh besar tersebut diberi bermacam-macam tulisan seperti pohon beringin, manfaat pohon tersebut apa untuk lingkungan, serta usia dari pohon itu.


Pohon kurma yang ditanam di alun-alun kota Mojokerto-Foto : Elsa Fifajanti-

‘’Kita ingin mengedukasi masyarakat yang berkunjung di alun-alun Mojokerto ini, setidaknya bisa mengetahui pepohonan yang mulai langka seperti pohon Pule, pohon Beringin dan lain-lain,’’ papar Amin Wachid.

Sumber:

b