Ning Ita Kampanye di GPI Wates, Paparkan Program Prioritas Beasiswa serta Pembangunan 5000 Rumah Layak Huni

Mojokerto, diswaymojokerto.id – Calon Wali Kota nomor urut 2, Ika Puspitasari atau yang biasa disapa Ning Ita, melakukan kampanye terbatas di lingkungan Griya Permata Ijen (GPI) Wates, Mojokerto pada Sabtu 12 Oktober 2024.

Kali ini Ning Ita ditemani ketua DPD Partai Golkar Sonni Basuki Rahardjo bersama tim kampanyenya. Sekitar 100 orang yang merupakan perwakilan warga di GPI mengikuti kampanye dialogis atau terbatas ini, 

Yang menarik dari materi kampanye Ning Ita kali ini adalah mengenai program priorotas tentang peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) berupa 10.000 beasiswa yang 100 diantaranya merupakan bea siswa program doktoral atau jenjang S3.

Calon Wali Kota Nomor urut 2 kampanye terbatas di lingkungan GPI Wates Mojokerto -Foto : Elsa Fifajanti-

‘’Di Pemkot Mojokerto, saat saya masih menjadi wali kota, program beasiswa sudah ada berupa beasiswa untuk jenjang mahasiswa S1, jumlah yang dianggarkan untuk sekitar 300 mahasiswa asal Kota Mojokerto yang tengah menempuh pendidikan sarjana,’’ kata Ning Ita.

Ning Ita menyampaikan, program beasiswa tersebut akan dilanjutkan dengan tambahan 100 beasiswa untuk program doctoral atau jenjang S3.

Masih tentang program prioritas Ning Ita- Cak Sandy, cawali nomor urut 2 ini menyampaikan gagasannya pada program unggulan membangun 5000 rumah layak huni.

‘’Kita memahami bahwa tidak semua warga kota ini beruntung memiliki rumah yang layak huni. Namun masih ada warga kita yang tinggal di rumah-rumah yang tidak layak huni,’’ ungkap Ning Ita,

Melihat fakta yang ada di masyarakat tersebut, maka program prioritas Ning Ita-Cak Sandi nantinya akan membangun 5000 rumah layak huni untuk warga Kota Mojokerto yang kurang mampu. 

Ning Ita menyatakan saat menjadi Wali Kota di periode 2018-2023 lalu, Pemerintah Kota Mojokerto mencapai kinerja yang sangat bagus pencapaiannya.

Ning Ita dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Mojokerto Sonny Basuki Rahardja-Foto : Elsa Fifajanti-

Ia mengatakan, ada lima hal yang capaiannya cukup tinggi, antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2023 mencapai 80,90 persen. Tentang kemiskinan ekstrem sejak 2022-2023 Pemkot Mojokerto telah menyelesaiakan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen.

Terkait stunting, Ning Ita menjelaskan di bawah kepemimpinannya prevalensi stunting di Kota Mojokerto menunjukkan penurunan selama 4 tahun terakhir. 

BACA JUGA:Dua Tim Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto Belum sepakat Ukuran APK Pengadaan KPU

Sumber: