Tumpukan Struktur Batu Bata Merah Diduga Peninggalan Majapahit Ditemukan di Desa Jatipasar Trowulan

Struktur batu bata merah ditemukan warga yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit. -Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Sebuah struktur tumpukan batu bata merah yang diduga sebagai cagar budaya ditemukan di Dusun Wringinlawang, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Struktur tersebut terdiri dari empat batu bata merah yang tersusun rapi berbentuk persegi dengan ukuran sekitar 1 meter persegi dan kedalaman mencapai 120 cm.
Lokasi temuan berada di kebun bambu milik warga di area bernama Pundung, yang merupakan gundukan tanah seluas 6x6 meter persegi dengan ketinggian 2 meter. Warga sekitar jarang mendatangi lokasi tersebut karena meyakini tempat itu angker.
Warga menemukan struktur batu bata merah diyakini peninggalan Majapahit-Foto : Fio Atmaja-
Hendra Agung Setiawan, warga yang pertama kali menemukan struktur itu mengatakan, temuan itu ditemukan tahun 2023 yang saat itu ia mencari sedang mencari bambu di lokasi pundung. Saat mencoba menggali di bagian atas gundukan, ia menemukan bahwa struktur batu bata itu berlapis hingga 17 lapisan.
"Saat saya mengorek bagian atasnya, ternyata di bawahnya masih ada batu bata merah. Bentuknya semakin besar dan dalam, tetapi saya tidak melanjutkan menggali karena alat saya terbatas," ujarnya.
Menurutnya, struktur tersebut menyerupai perwara (bangunan pendukung) seperti yang ditemukan di Situs Gemekan, Mojokerto.
Kondisi struktur batu bata diduga peninggalan dari Kerajaan Majapahit.-Foto : Fio Atmaja-
Selain itu, di area tersebut juga ditemukan umpak-umpak kecil dengan relief, pecahan keramik, terakota yang menyerupai Surya Majapahit, dan talut yang memanjang di bagian barat lokasi.
Hendra mengaku sudah melaporkan temuan ini kepada Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI, tetapi hingga kini belum ada respons atau tinjauan dari pihak terkait. Dalam penggaliannya, ia berhati-hati agar tidak merusak struktur yang ditemukan.
BACA JUGA:Kompleks Pemkab Mojokerto Dipenuhi Karangan Bunga Ucapan Selamat untuk Gus Barra - Rizal
BACA JUGA:Kades Randuharjo Mojokerto Ungkap Alasan Bikin Video Diduga Mendukung Salah Satu Paslon
"Semoga pihak terkait segera merespons dan melakukan survei, bahkan ekskavasi, untuk mengetahui apakah struktur ini memiliki kaitan dengan Candi Wringin Lawang yang lokasinya tidak terlalu jauh," pungkasnya.
Sumber: