KIPP Soroti Anjloknya Tingkat Partisipasi Masyarakat Kota Mojokerto dalam Pemilihan Serentak 2024
Komite Independen Pemantau Pemilu-Foto : Elsa Fifajanti-
“Ada (pelanggaran yang dilakukan) pasangan calon dan (ada yang dilakukan) kotak kosong,” kata Herdian, Senin 2 Desember 2024
Dari 25, kurang dari 10 yang sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Sisanya masih menunggu pemenuhan syarat formil dan materiil.
“Kita kerja sama dengan Bawaslu, memenuhi syarat formil dan materiil,” imbuhnya.
BACA JUGA:Masuk Tahap Dua, Kasus PNS Digrebek Suami di Mojokerto Segera Diadili
BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi KPU Kota Mojokerto, Ning Ita - Cak Sandi Unggul
Yang jadi kendala sejauh ini karena saksi atau masyarakat penerima politik uang takut melapor ke Bawaslu.
“Di Surabaya ada ibu-ibu diberi uang untuk nyoblos kotak kosong, ketika diminta jadi saksi keberatan,” tandasnya.
Selain politik uang, temuan lain, banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) rusak karena tidak diperhatikan pendiriannya, partisipasi pemilih yang menurun hampir di semia daerah, dan lainnya.
Sumber: