speedcash banner
ACI OJOL BANNER
banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Banjir Melanda Dua Desa di Sooko Mojokerto Belum Surut, Ribuan Warga Terdampak

Banjir Melanda Dua Desa di Sooko Mojokerto Belum Surut, Ribuan Warga Terdampak

Anak-anak bermain air saat rumah mereka kebanjiran-Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Banjir di Desa Tempuran dan Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, hingga kini belum surut. 

Meluapnya Avour Watudakon dan Jombok yang menuju aliran Dam Sipon Pagerluyung menjadi penyebab utama banjir, diperparah oleh sumbatan eceng gondok di pertemuan kedua sungai.  

Pantauan di lokasi, genangan air masih merendam jalan desa dan rumah warga. Sebagian warga terdampak mengungsi ke rumah sanak saudara yang tidak terkena banjir atau ke fasilitas umum yang disediakan. 

Dua unit mobil MCK dari DLH, tandon air bersih dari BPBD Kabupaten Mojokerto, dan suplai air bersih dari Perumdam telah disediakan untuk warga. Light tower juga dipasang untuk penerangan di Desa Tempuran akibat pemadaman listrik.  


Banjir melanda Dusun Pendowo, Desa Ngingasrembyong, Sooko, Mojokerto.-Foto : Fio Atmaja-

Rincian dampak banjir di Desa Tempuran hingga Rabu, 11 Desember 2024, sebanyak 2.623 jiwa, dan 797 rumah terdampak yang tersebar di dua dusun. 

Dusun Tempuran 447 jiwa, dengan genangan air di dalam rumah mencapai 70-100 cm, dan genangan di jalan sekitar 50-70 cm.  

Dusun Bekucuk, 2.176 jiwa, dengan genangan air di dalam rumah setinggi 70-100 cm, dan di jalan sekitar 50-60 cm.  

Sedangkan dampak Banjir di Desa Ngingasrembyong yang terjadi sejak Sabtu, 7 Desember 2024, berdampak pada tiga dusun yakni, Dusun Pendowo 390 jiwa terdampak, genangan air di dalam rumah 20-40 cm, dan di jalan 30-60 cm. 

BACA JUGA:Satu Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto Mendapatkan Sanksi Peringatan Keras dan Pemberhentian Sementara dari

BACA JUGA:Tak Ada Register PHPU di MK, Ning Ita - Cak Sandi Dipastikan Segera Ditetapkan KPU Kota Mojokerto

Dusun Sanggrahan 97 jiwa terdampak, genangan air di dalam rumah 20-25 cm, dan di jalan 25-35 cm.  Dusun Sidonganti Genangan air di dalam rumah 35-55 cm, dan di jalan 40-60 cm.  

Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko mengatakan, penanganan banjir dilakukan secara konvergensi dengan melibatkan berbagai pihak. 

"Penanganan jangka panjang akan kami lihat, karena penyebab utamanya adalah curah hujan tinggi serta sumbatan eceng gondok dan kangkung di sungai," ucapnya kepada wartawan dilokasi, Rabu, 11 Desember 2024. 

Sumber:

b