Warga Mojokerto Selamatkan Seekor Trenggiling Jawa Sedang Terluka Melintas di Jalan
Dua petugas dari BKSDA Jawa Timur Resort Konservasi Wilayah 09 Mojokerto, saat menerima serah terima trenggiling dari warga. -Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Warga Dusun Prayan, Desa Watesumpak, Trowulan, Mojokerto, menemukan dan menyelamatkan seekor Trenggiling Jawa berjenis kelamin jantan berusia sekitar dua tahun di Dusun Tangkil, Desa Modongan, Sooko, Mojokerto, Jumat, 13 Desember 2024.
Hewan dilindungi tersebut ditemukan saat melintasi jalan saat terjadi banjir dengan luka di bagian ekor.
Satuman (60), salah satu warga yang merawat hewan itu, mengatakan, trenggiling tersebut ditemukan oleh keponakannya sekitar pukul 00.00 WIB tengah malam.
"Saat balik dari Modongan, keponakan saya melihat hewan ini menyeberang ke kebun jeruk. Setelah disinari lampu, hewan itu malah mendekat. Kondisinya luka di bagian ekor, lalu diberikan kepada saya," ujarnya, Minggu, 15 Desember 2024.
Trenggiling Jawa berjenis kelamin jantan-Foto : Fio Atmaja-
Satuman mengungkapkan, trenggiling tersebut akan diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, petugas dari BKSDA Jawa Timur Resort Konservasi Wilayah 09 Mojokerto, kemudian meninjau dan mengevakuasi hewan tersebut.
BACA JUGA:Kecamatan Mojoanyar Berhasil Sabet Juara Umum MTQ II Kabupaten Mojokerto
BACA JUGA:Indeks Kerawanan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Mojokerto Tergolong Sedang
Sementara itu, Penyuluh Kehutanan Pemula BKSDA Jawa Timur, Ferdinan Sabastian mengatakan, Trenggiling Jawa termasuk satwa yang dilindungi UU berdasarkan Permen LHK Nomor 106 Tahun 2018 tentang Jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.
Kondisi Trenggiling Jawa saat dirawat warga. -Foto : Fio Atmaja-
"Kami menduga luka pada trenggiling ini akibat serangan predator," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, trenggiling tersebut akan dibawa ke Unit Satwa di Wildlife Rescue Unit (WRU), Juanda, Sidoarjo, untuk mendapatkan penanganan medis.
"Jika kondisinya membaik, kami akan merehabilitasinya. Setelah itu, trenggiling akan dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya jika sudah dinyatakan layak," tambahnya.
Sumber: