Dua Rumah Sakit MIlik Pemerintah di Mojokerto Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Dokter ITS
Penandatanganan perjanjian kerja sama ruma sakit pendidikan antara ITS, direktur RSUD dr Wahidin dan RSUD RA Basoeni-Foto : FB RSUD dr Wahidin Sudirohusodo-
Mojokerto, diswaymojokerto.id – Dua rumah sakit milik pemerintah daerah yakni, Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Wahidin Sudiro Husodo di Kota Mojokerto dan RSUD RA Basoeni di Kabupaten Mojokerto menjadi Rumah Sakit Pendidikan Satelit.
Berkaitan dengan hal itu, telah ditandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tripartit antara Pemkot dan Pemkab Mojokerto bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pada Rabu, 15 Januari 2025.
Penunjang program pendidikan dokter muda atau koas rencananya berlangsung mulai tahun 2027 mendatang
Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD dalam sambutannya menegaskan, kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mencetak tenaga medis dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
“Kerja sama ini adalah tonggak penting untuk memastikan mahasiswa kami (ITS) mendapatkan akses ke fasilitas pendidikan terbaik, mulai dari ruang praktik yang memadai hingga pendampingan dari tenaga medis profesional,” jelasnya.
Bambang juga menyampaikan bahwa ITS akan memastikan kesiapan berbagai aspek teknis untuk mendukung keberhasilan program ini.
Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro menyaksikan penandatangan perjanjian kerjasama-Foto : FB RSUD dr Wahidin Sudirohusodo-
“Kami akan mengembangkan sistem informasi akademik yang terintegrasi agar memastikan transfer ilmu berjalan secara efektif, seiring dengan pembangunan budaya akademik yang kondusif di lingkungan rumah sakit,” tambahnya.
Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Sulaiman Rosyid MKes mengatakan, sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan fasilitas kesehatan merupakan elemen kunci untuk mencetak tenaga medis yang kompeten dan profesional.
“Sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama, kami memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan lingkungan pembelajaran yang optimal dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,” tutur Rosyid.
BACA JUGA:Jual Miras Ilegal, Pemilik Warkop di Mojokerto Diamankan
BACA JUGA:Bermaksud Luruskan Sejarah, Belasan Makam Palsu di Kumitir -Jatirejo Mojokerto Dibongkar
Rosyid menyampaikan, keberhasilan program pendidikan dokter bergantung pada kolaborasi erat antara pihak rumah sakit dan institusi pendidikan.
“Kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan peluang bagi rumah sakit untuk terus berkembang melalui program penelitian, inovasi, dan pelatihan bersama,” imbuhnya.
Sumber: