speedcash banner
ACI OJOL BANNER

Arek Mojokerto Main Film Layar Lebar ‘Desa Mati’ bersama Artis Nasional

Arek Mojokerto Main Film Layar Lebar ‘Desa Mati’ bersama Artis Nasional

Aira, Siswi SMP TNH Kota Mojokerto menjadi salah satu tokoh sentral dalam film 'Desa Mati yang bergenre horor-dok Aira for Disway Mojokerto-

 

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Arek Mojokerto ikut main layar lebar bersama artis nasional. Hafidza Khaira Lubna, Siswi SMP TNH (Taruna Nusantara Harapan) Kota Mojokerto, ini bermain dalam film ‘Desa Mati’ bersama Samuel Rizal, Frislly Herlind, Kiesha Alvaro, Adila Fitri, Shakira Sheldrick, dan Ehan Brenda.

Tidak hanya itu, anak pasangan Eko Luthvi Hidayat dan Erfi Sofiya, yang akrab dipanggil Aira Lubna itu juga pernah bermain film Bersama Nikita Willy dalam film ‘Rasuk’. Aira Lubna juga pernah bermain dalam film ‘Kembang Kantil’ Bersama Sarwendah.

Hanya saja, yang paling berkesan adalah ketika bermain dalam film ‘Desa Mati’. Karena dalam ‘Desa Mati’, siswi kelas 8 SMP TNH itu bermain sebagai tokoh sentral. ‘’Di film ini, sebagai pemeran pembantu utama, perannya sangat menantang,’’ katanya, Selasa, 17 Februari 2025 di café Proof Co di Kawasan Kuwung, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan.


Aira Lubna bersama rekan-rekannya sesama pemain fil 'Desa Mati'. Arek Mojokerto yang masih kelas 8 itu bermain bersama artis nasional-dok Aira for Disway Mojokerto-

Di film bergenre horor produksi Kami Sinema itu Aira berperan sebagai Ayu, salah satu tokoh sentral dalam film yang mengambil lokasi syuting di salah satu desa di Kabupaten Gunung Kidul. ‘’Lokasinya sangat menantang, benar-benar di pelosok,’’ tambahnya.

BACA JUGA:Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Kembali Dijadwal Ulang, Jumlah Sasaran Bertambah

Perjalanan seni peran Aira sudah dimulai sejak usia dini, saat masih TK sebagai model cilik. Di usia itu, dia menjuarai Lomba fotogenik anak tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata di Jakarta pada tahun 2018. ‘’Setelah menjuarai lomba itu, Aira mendapat banyak tawaran dari berbagai agensi untuk bergabung,’’ kata Ny Erfi Sofiya, yang ikut mendampingi Aira.

Setahun kemudian, Aira terlibat sebagai pemain dalam film ‘Kembang Kantil’ pada 2019 yang dibintangi Sarwendah. Di tahun yang sama, Aira juga terlibat sebagai Pemeran dalam film Rasuk yang dibintangi oleh Nikita Willy. Di sini Aira berperan sebagai sosok gaib yang mendampingi Isabella (Nikita Willy).

Selain layar lebar, Aira juga sempat mencoba seni peran di layar kaca. Namun, Aira tidak berminat meneruskan karir di sinetron karena seringnya striping atau kejar tayang. ‘’Stripping sangat menyita waktu belajar,’’ sahut Aira.


Aira yang memiliki nama lengkap Hafidza Khaira Lubna berciota-cita jadi dokter gigi-dok Aira for Disway Mojokerto-

Aira mengaku ingin lebih fokus menempuh pendidikan. Gadis cilik yang bercita-cita ingin jadi dokter gigi atau dokter spesialis itu.  

Itu dibuktikan prestasi akademis yang diraihnya di sekolah. Dia sering mengikuti Olimpiade Sains Nasional tingkat SMP. Dan pada OSN tahun 2023 yang diadakan di Mojokerto, Aira berhasil masuk 8 besar, meski saat itu masih kelas 7.

Tidak hanya itu, Aira juga menguasai tehnik matematika Kumon yang level nya sudah setara dengan anak kelas 12. ‘’Dia memang senang matematika dan sains,’’ tambah Ny Erfi.


Aira bersama artis lainnya dalam film 'Desa Mati'-dok Aira for Disway Mojokerto-

Dalam film ‘Desa Mati’, Aira merasakan banyak tantangan yang harus dia atasi saat proses pembuatannya. Namun, semuanya bisa diatasi dengan baik sampai selesainya pembuatan film yang akan segera tayang serentak di seluruh Indonesia pada awal Maret.

BACA JUGA:Olahan Kerang Hijau, Mengandung Sejumlah Nutrisi yang Bermanfaat bagi Kesehatan

Di film ‘Desa Mati’ Aira mengakui tantangannya itu tidaklah ringan. Lokasi syting dilakukan di salah satu desa di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Desa tersebut benar-benar berada di pelosok dan belum dialiri listrik, dan sulit mendapatkan air. Air yang digunakan adalah tadah hujan.

Aira mengaku tidak terlalu kesulitan menjalani syuting film ‘Desa Mati’, karena di film itu dia memerankan gadis cilik yang berusia 12 tahun. Meskipun demikian, peran yang dijalani juga cukup menantang karena menuntut Aira lebih banyak berekspresi daripada dialog.  

Jadwal syuting yang ketat, harus diiikuti dengan baik, tanpa meninggalkan tugasnya sebagai peserta didik. ‘’Jadi kalau lagi istirahat ya belajar,’’ papar Aira seraya tersenyum.

Belajar di lokasi syuting menjadi pengalaman tersendiri, karena listriknya harus menggunakan genset. Karena lokasinya di daerah terpencil, tidurnya juga di tempat seadanya.

BACA JUGA:Cokelat Dubai Menjadi Tren dan Menguncang Produsen Cokelat Lokal

Namun, karena niatnya meraih cita-cita sangat kuat, dia tidak ingin ketinggalan dalam pelajaran, Aiara tetap membawa bekal buku pelajaran dan memanfaatkan waktu luang di sela-sela syting untuk belajar.

Sumber:

b