Tips Ampuh, Menjaga Energi dan Hidrasi saat Berpuasa

- Makanan tinggi gula : hindari makanan dan minuman manis seperti kue, permen, sirup, atau minuman bersoda yang menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan penurunan drastis, membuat rasa lemas dan lapar. 

- Makanan asin : makanan olahan, keripik atau makanan cepat saji dapat menyebabkan dehidrasi dan memicu rasa haus.

- Makanan pedas : dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, sehingga tidak dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman. 

- Minuman kafein : seperti kopi atau teh yang bersifat diuretik yang meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi. 

BACA JUGA:Maling Motor di Ngoro Mojokerto Berhasil Diringkus Polisi di Penginapannya

BACA JUGA:Kelab Malam hingga Tempat Karaoke di Mojokerto Wajib Tutup Selama Ramadan

3. Atur pola makan saat berbuka 

Berbuka puasa menjadi waktu yang tepat untuk mengisi kembali energi dan cairan tubuh, namun dengan beberapa pola makan yang baik untuk berbuka, seperti :

- Awali dengan yang manis : mulailah dengan mengonsumsi makanan atau minuman manis, seperti kurma atau kolak untuk mengembalikan kadar gula darah yang menurun. 

- Minum air putih : menyegerakan minum air putih untuk menggantikan cairan yang hilang selama berpuasa. 

- Makan secara bertahap : tidak langsung makan makanan berat dalam jumlah banyak, dengan memberikan sedikit waktu untuk tubuh menyesuaikan diri. 

Minum air putih yang cukup menjaga keseimbangan tubuh-Foto : Pinterest (Salmaa)-

- Memilih makanan sehat : memang di bulan ramadan semakin banyak jenis yang menggugah selera, namun diutamakan mengonsumsi makanan bergizi seimbang seperti nasi, lauk, sayur dan buah dan menghindari makanan yang terlalu berlemak atau digoreng. 

- Hindari makan berlebihan : makan secukupnya hingga merasa kenyang, jangan sampai kekenyangan. 

4. Perhatikan aktivitas fisik : aktivitas fisik yang terlalu berat dapat memicu rasa lapar dan haus yang berlebihan, dengan mengurangi intensitas olahraga selama bulan puasa atau mengganti jadwal olahraga setelah berbuka puasa.

Sumber: