Wali Kota Mojokerto Konsultasi Ranwal RPJMD Kota Mojokerto Bersama Akademisi

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah, Agung Moeljono, melakukan konsultasi rancangan awal RPJMD tahun 2025-2029 bersama akdemisi dari Universitas Brawijaya-Foto : Humas Pemkot Mojokerto-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Agung Moeljono, melakukan konsultasi rancangan awal RPJMD tahun 2025-2029 bersama akdemisi dari Universitas Brawijaya, pada Jumat 7 Maret 2025
Pertemuan yang berlangsung secara daring di Ruang Sabha Pambojana, Rumah Rakyat Kota Mojokerto ini membahas berbagai aspek strategis yang akan menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan lima tahun ke depan.
Sosok Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini mengatakan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan akademisi dalam menyusun kebijakan yang visioner dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
“Keterlibatan akademisi akan memperkuat kajian ilmiah dalam penyusunan RPJMD, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih komprehensif dan tepat sasaran,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa RPJMD akan diarahkan untuk mengakomodir visi dan misi Wali Kota Mojokerto periode 2025-2030. Yakni, Kota Mojokerto yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera dan berkelanjutan.
Sementara lima misi pembangunan yang disebut "Panca Cita", yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ketahanan sosial dan budaya, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, integrasi tata kelola pemerintahan, serta pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan keberlanjutan.
Dengan menggandeng akademisi dalam penyusunan ranwal RPJMD, diharapkan dapat memberikan perspektif ilmiah yang lebih mendalam.
RPJMD Kota Mojokerto melibatkan akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, kosultasi ranwal RPJMD berlangsung secara daring-Foto : Humas Pemkot Mojokerto-
“Kami ingin memastikan bahwa perencanaan pembangunan tidak hanya berbasis kebutuhan jangka pendek, tetapi juga memperhitungkan faktor jangka panjang, termasuk tantangan dan peluang yang akan dihadapi Kota Mojokerto,” ungkapnya.
Penyusunan RPJMD ini akan melalui berbagai tahapan, termasuk konsultasi publik dan pembahasan dengan berbagai pemangku kepentingan.
Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk menghadirkan dokumen perencanaan yang inklusif, inovatif, dan mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Angkutan Lebaran, KA Sancaka Utara Tingkatkan Layanan dengan Ekonomi New Generation
BACA JUGA:Menag: Agama Harus Mengajarkan Persatuan dan Cinta, Bukan Kebencian dan Perbedaan
Dengan adanya keterlibatan akademisi dan pendekatan berbasis riset, RPJMD 2025-2029 diharapkan mampu menciptakan kebijakan pembangunan menuju Kota Mojokerto yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera dan berkelanjutan
Sumber: