Istigotsah Bersama Relawan, Bupati Mojokerto, Gus Barra, dan Gus Habib Tak Lupa Janji Kampanye

Bupati Mojokerto Dr H Muhammad Al Barraa, Lc, M.Hum emngatakna tidak akan melupakan janji kampanye. Hal itu disampaikan dalam istigotsah bersama relawan di Kampus UAC, Pacet-andung - disway mojokerto-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Bupati Mojokerto, Dr H Muhammad AlBarraa, Lc, M.Hum, dan anggita DPR RI, Habibur Rochman SE atau Gus Habib, tidak akan melupakan janji selama kampanye pilkada. Hal itu disampaikan pada istigotsah Bersama relawan pada Sabtu malam, 22 Maret 2025 di Masjid Kampus Unoversitas KH Abdul Chalim, di Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet
Saat ini, kata Gus Barra, Pemkab Mojokerto sedang melakukan berbagai kegiatan sebagai implementasi program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto. Diantaranya membangun infrastruktur, sekolah yang rusak, menangani sampah, bedah rumah, dan lainnya.
‘’Banyak keterbatasan kami untuk membuat anggaran sesuai program yang akan dijalankan, karena anggaran saat ini sudah diputuskan pada tahun 2024,’’ katanya.
Habibur Rochman SE, atau Gus Habib, anggota Komisi II DPR RI, mengatakan tidak lupa janji kampanye. Itu disampaikan dalam istigotsah di Kamous UAC, di Desa Bendungan jati, Kecamatan Pacet, Sabtu malam, 22 Maret 2025 -andung - disway mojokerto-
Karena itu, yang bisa dilakukan masih sebantas mengalihkan anggaran yang bisa dialokasikan untuk menjalankan program 100 hari kerja. ‘’Saya tidak lupa pada janji kampanye untnuk membangun Mojokerto,’’ katanya.
BACA JUGA:164.298 Personil Gabungan TNI-Polri Amankan Mudik Lebaran 2025
Diantara berbagai program 100 hari tersebut diantaranya membangun infrastruktur, membangun kembali sekolah yang rusak. ‘’Saya sudah turun dan melihat kondisi sekolah-sekolah yang rusak Banyak sekali, yang kami utamakan adalah yang rusaknya sangat parah. Itupun jumlahnya juga tidak sedikit,’’ tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki rumah-rumah warga yang tidak layak huni menjadi lebih baik. Ini salah satu upaya untuk mengangkat kehidupan masyarakat agar menjadi lebih baik dan lebih sehat dengan memperbaiki kondisi rumahnya.
Gus Barra menyebutkn, dia Wakil Bupati Mojokerto, dr Rizal, juga mengaktifkan kembali BPJS yang selama ini dinonkatifkan. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan BPJS untuk mengaktifkan kembali keanggotaan BPJS Kesehatan yang dinonaktifkan karena berbagai persoalan.
‘’Dari Pemkab Mojokerto juga sudah menganggarkan untuk melayani penangaan kesehatan masyarakat sehingga bisa berobat dan dilayani di rumah sakit maupun puskesmas,’’ tuturnya.
BACA JUGA:Mayat Pria Bertato Ditemukan Mengambang di Sungai Brantas Mojokerto
BACA JUGA:Menag : Idul Fitri 1 Syawal Berpotensi Sama dengan Penetapan Muhammadiyah, 31 Maret 2025
Tidak hanya masalah kesehatan, Gus Barra juga menyampaikan akan memperhatikan masalah penanganan sampah. ‘’Saya juga sudah turun untuk melihat kondisi bak sampah di berbagai daerah. Ternyata juga banyak yang rusak,’’ sahutnya.
Ketika ditanyakan kenapa tidak diganti, dia mendapat jawaban tidak ada anggaran untuk mengganti bak sampah yang rusak. ‘’Penanganan sampah ini juga sangat penting. Penampungan sampah di Kabupaten Mojokerto juga hanya bisa menampung sampai 2 tahun ke depan,’’ paparnya.
Jadi, lanjutnya, penanganan sampah juga menjadi hal yang sangat krusial untuk segera dicarikan pemecahannya. ‘’Kami akan mencarikan solusi agar masalah sampah di Mojokerto bisa ditangani dan diurusi dengan lebih baik,’’ jelasnya.
Tentu saja, pembangunan dan penanganan semua permasalahan itu tidak bisa dilakukan tanpa bantuan dan peran serta aktif masyarakat. Karena itu, Gus Barra juga minta para relawan, di tingkat korcam sampai kordes juga membantu mengawasi dan ikut berpartisipasi aktif.
BACA JUGA:Jelang Perayaan Nyepi 2025, Umat Hindu di Mojokerto Gelar Melasti di Petirtaan Jolotundo
BACA JUGA:Kauje Korda Mojokerto Raya Kembali berbagi Takjil, dan Segera Luncurkan ''Tilik Trowulan''
‘’Panjenengan semuanya juga sebagai kepanjangan tangan kami. Tanpa bantuan-bantuan panjenengan semuanya, apa yang kami upayakan tidak akan bisa berjalan lancar dan pembangunan juga tidak akan berjalan dengan baik,’’ tuturnya lagi.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, anggota Komisi II DPR RI, Habibur Rochman, SE, mengatakan akan membantu membangun Kabupaten Mojokerto. ‘’Saya tidak akan melupakan janji kampanye saya. Akan membantu membangun Kabupaten Mojokerto,’’ katanya.
Saat ini, tambanya, dia berada di Komisi II DPR RI yang membawahi Kementerian Dalam Negeri, Kementerian ATR/BPN, Kementerian PAN RB, Kementerian Desa, Pembangunan daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. ‘’Kebetulan pembangunan desa juga menjadi bagian dari kementarian yang ada di bawah Komisi II DPR RI,’’ tambahnya.
Disebutkan, pihaknya akan membantu bedah rumah untuk Kabupaten Mojokerto dan tahun ini akan dilaksanakan bedah rumah untuk 125 unit. ‘’Jadi saya tidak akan lupa dan akan memenuhi janji saya saat kampanye dulu,’’ tuturnya.
BACA JUGA:Monyet Lepas di Ngoro Mojokerto, Cakar Anak Pemilik dan Dievakuasi Petugas Damkar
BACA JUGA:Kamar Penjara Mojokerto Jadi Saksi Perjuangan KH Hasyim Asy’ari Melawan Penjajah Jepang
Di sisi lain, Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim, M.A, ayahanda Gs Habib dan Gus Barra, menyebutkan akan membantu pelaksanaan pembangunan di Mojokerto. ‘’Mojokerto ini miniatur Indonesia, karena itu, agar Indonesia bisa makmur, adil, sejahtera, harus dimulai dari daerah, dari Mojokerto,’’ katanya.
Disebutkan, pihaknya akan mendukung pekaksanaan bedah rumah dan pengentasan kemiskinan, agar dua tahun ke depan Kabupaten Mojokerto bisa menghapus kemiskinan ekstrim. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengentas kemiskinan, diantaranya dengan menciptakan pemerintahan yang bersih dan kredibel.
Untuk itu pihaknya juga akan membantu mengawasi dan mengingat Gus Barra dan dr Rizal agar pembangunan di Mojokerto sesuai jalur dan tidak ada penyimpangan. ‘’Saya kan terus mengingatkan dan mengawasi Mas Barra dan Mas Rizal agar tidak melakukan penyimpangan, apapun bentuknya,’’ tegasnya.
Pengasuh PP Amanatul Ummah itu juga menegaskan tidak akan ada jual beli jabatan, fee proyek dan lainnya. Pihaknya juga tidak akan membuat perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari posisi Gus Barra di pemerintahan saat ini. ‘’Kami justru akan mengawasi dan mengingatkan. Jadi, kalua sampai ada jual beli jabatan itu bukan dari kami. Laporkan saja, biar segera ada penanganan,’’ tuturnya.
Sumber: