Demo Tolak Revisi UU TNI di Kota Mojokerto Diwarnai Aksi Saling Dorong dan Bakar Ban

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti, mengapresiasi aksi demo yang berlangsung cukup tertib meskipun sempat memanas. Ia memastikan tuntutan mahasiswa akan diteruskan ke DPR RI.

BACA JUGA:Seringkali Dilanda Banjir Besar, Pemkab Mojokerto Pasang Dua Aplikasi EWS di Sooko

BACA JUGA:15 ribu Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Mojokerto Direhab Dalam Program 100 Hari Kerja

"Kami di DPRD menerima aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus. Semua tuntutan tadi akan kami sampaikan ke DPR RI malam ini juga," katanya. 

Ada 11 tuntutan mahasiswa terkait Revisi UU TNI yang akan diteruskan ke DPR RI. Aksi demo ini berakhir setelah para demonstran menyampaikan orasi terakhir mereka dan membubarkan diri dengan tertib. 

Aksi bakar ban di depan gedung DPRD Kota Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-

Adapun tuntutan Cipayung plus, Aliansi BEM dan Masyarakat yakni :

1. Cabut Revisi UU TNI. 

2. Kembalikan TNI ke barak.

3. Lawan militerisme.

4. Tolak dwi-fungsi ABRI.

5. Adili jendral pelanggaran HAM termasuk Jendral Prabowo.

6. Non aktifkan TNI yang masuk ke ranah sipil.

7. Tolak perluasan fungsi TNI dalam rana sipil.

8. Hentikan segala bentuk pembungkaman pers.

Sumber: