ucapan idul fitri 1446 H PT Pabrik Kertas Tjiwi Ki

Berakhirnya Diskon Tarif Listrik Picu Inflasi di Kabupaten Mojokerto

Berakhirnya Diskon Tarif Listrik Picu Inflasi di Kabupaten Mojokerto

Ilustrasi tarif listrik-Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Bappeda Kabupaten Mojokerto mencatat selama bulan Maret 2025, Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 1,05 persen, salah satu penyumbang tertinggi inflasi yakni kembali normalnya tarif listrik. 

Komoditas utama memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Mojokerto pada bulan Maret 2025 adalah tarif listrik, cabai rawit, bawang merah, emas perhiasan, tahu mentah, bawang putih, tempe, telur ayam ras, daging sapi, bandeng, dan bolu. 

Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi menjelaskan, kenaikan inflasi di Kabupaten Mojokerto pada bulan Maret 2025 dipicu oleh kembali normalnya tarif listrik. 

Sebelumnya pada bulan Januari dan Februari 2025, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen, khusus untuk pelanggan dengan daya listrik antara 450 VA hingga 2.200 VA. 

BACA JUGA:Bahas RPJMD, DPRD Kota Mojokerto Sesuaikan Program Nasional dan Provinsi

BACA JUGA:UU TNI : Membangkitkan Dwifungsi Orde Baru?

"Kebijakan diskon ini diambil sebagai langkah untuk mengatasi dampak kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditetapkan menjadi 12 persen, yang mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2025," terangnya, Jumat, 11 April 2025. 

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu yaitu beras, daging ayam ras, tomat sayur, cabai merah, wortel, minyak goreng, solar, kentang, gula pasir, serta pengharum atau pelembut cucian.

Bambang menambahkan, komoditas penyumbang deflasi tertinggi di Kabupaten Mojokerto pada bulan Maret 2025 adalah beras mengalami penurunan harga. 

"Penurunan harga beras ini disebabkan oleh intervensi harga dilakukan Bulog di pasar melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), guna menjaga kestabilan kebutuhan pangan," imbuhnya. 

Selain itu, pada bulan Maret, Kabupaten Mojokerto  juga memasuki masa panen raya beras, yang turut mempercepat penurunan harga beras di pasaran.

Adapun laju inflasi tahun kalender (kumulatif) Kabupaten Mojokerto dari bulan Januari 2025 hingga bulan Maret 2025 sebesar 1,79 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (YoY) periode bulan Maret 2024 sampai bulan Maret 2025 sebesar 2,92 persen.

Sumber:

b